Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo mengaku selalu memantau perkembangan Partai Golkar, terutama setelah berganti haluan dengan mendukung pemerintah.
Hal itu disampaikannya sesaat sebelum menutup Rapimnas I Partai Golkar 2016 di Istora Senayan kemarin.
"Kemarin saya ikuti Golkar ini benar (mendukung) atau tidak. Dukungannya konkret atau tidak? Ternyata konkret," kata Jokowi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan itu mengundang gelak tawa di tempat acara. Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto juga tertawa mendengar guyonan Jokowi.
Jokowi melanjutkan, kini dia semakin yakin Partai Golkar benar-benar mendukung pemerintahannya bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla. Contohnya, kata dia, dukungan partai beringin ini tercermin dalam proses perumusan kebijakan pemerintah.
Menurutnya, Fraksi Golkar turut mendukung dan menggolkan pembuatan kebijakan Pengampunan Pajak yang sudah masuk ke DPR sejak tahun lalu. Selain itu, Anggota Fraksi Golkar di Komisi III DPR juga menerima pencalonan Tito Karnavian sebagai Kepala Polri.
Tak hanya itu, lanjut Jokowi, Golkar juga memberikan dukungan saat DPR dan pemerintah membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016.
"Saya yakin Golkar konsisten mendukung pemerintah. Saya ikuti terus. Begitu meleset saya akan telepon ketua umum," ucap Mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Namun, dia menekankan konsistensi dukungan partai politik kepada pemerintah. Menurutnya, konsistensi partai diperlukan terutama dalam pembuatan kebijakan-kebijakan yang tidak populis.Dukungan juga dibutuhkan ketika pemerintah didesak membuat kebijakan yang perlu kecepatan dan menjadi kepentingan rakyat Indonesia.
"Kalau ada back up penuh dari partai, saya disuruh memutuskan yang sulit itu memang pekerjaan saya. Saya tidak pernah berpikir popularitas. Kalau itu baik untuk negara dan menyebabkan kita tidak populer, tetap akan saya putuskan," tutur mantan Wali Kota Solo ini.
(ags)