Erupsi Gamalama, Sekolah Libur Penutupan Bandara Diperpanjang
Suriyanto | CNN Indonesia
Kamis, 04 Agu 2016 14:38 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Dinas Pendidikan Kota Ternate, Maluku Utara mengimbau seluruh sekolah meliburkan siswanya terkait erupsi Gunung Gamalama. Libur dianjurkan sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Ternate, Muhdar Din, dampak abu vulkanik Gamalama sangat berbahaya bagi kesehatan. "Disdik telah menyampaikan pemberitahuan ke seluruh sekolah untuk meliburkan sementara siswanya," kata Muhdar di Ternate, Kamis (4/8).
Diberitakan Antara, sekolah boleh kembali memulai aktivitas belajar mengajar setelah gunung api tersebut dinilai sudah tenang dan tidak membahayakan.
Dampak abu vulkanik Gamalama terasa sampai di Kecamatan Ternate Tengah dan Ternate Utara.
Di tempat terpisah, Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman menyatakan telah mengerahkan seluruh petugas pemadam kebakaran untuk membersihkan landasan pacu Bandara Sultan Babullah dari abu.
Saat ini telah dibuka Pusat Koordinasi dan Informasi mengenai aktivitas Gunung Gamalama bertempat di komplek Pemerintah Kota Ternate.
Hingga hari ini bandara masih ditutup dari aktivtas penerbangan. Penutupan dilakukan sejak kemarin dan diperpanjang hingga besok.
"Kami perpanjang penutupan aktivitas bandara itu, karena kondisi abu vulkanik dampak letusan Gunung Gamalama sangat berbahaya bagi aktivitas penerbangan," kata Kepala Unit Pelaksana Penyelenggara Bandara Sultan Babullah Ternate Anung Bayumurti.
Rencana awal, ujarnya, aktivitas bandara setempat ditutup hingga Rabu (3/8) pukul 10.00 WIT setelah terjadi letusan gunung itu.
Akan tetapi, kondisi landasan pacu bandara masih tertutup abu vulkanik sehingga pengelola memutuskan memperpanjang penutupan bandara.
Anung mengatakan, keputusan untuk memperpanjang masa penutupan aktivitas Bandara telah dikoordinasikan dengan berbagai pihak, antara lain BMKG, Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama, hingga Direktorat Navigasi Penerbangan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub.
Akibat dari penutupan aktivitas penerbangan di Bandara Babullah Ternate itu, dua pesawat Sriwijaya Air tujuan Ternate-Jakarta dan Ternate-Manado serta pesawat Garuda Indonesia tujuan Ternate-Jakarta tertunda keberangkatannya.
Otoritas Bandara telah mengumpulkan seluruh maskapai penerbangan perihal penutupan ini.
Penumpang yang akan berangkat dari Ternate ke sejumlah wilayah diminta menghubungi maskapai penerbangan masing-masing untuk bisa mendapatkan informasi yang jelas mengenai jadwal keberangkatan pesawat.
Akibat penutupan Bandara, sejumlah calon penumpang pesawat memilih mengembalikan tiketnya.
Ada pula yang mengalihkan keberangkatan dengan menggunakan kapal laut menuju Manado, Sulawesi Utara, yang dijadwalkan pada Kamis sore.
Sementara itu petugas Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Wilayah Timur Indonesia Martanto menyatakan, aktivitas gempa tektonik Gamalama hari ini cenderung turun.
"Tercatat gempa tektonik mencapai sembilan kali dengan hembusan angin 400 meter dari kawah Gunung Gamalama, namun menurun jika dibandingkan kemarin," kata Martanto.
Gempa teknonik yang berhasil direkam terjadi sembilan kali itu terjadi sejak pukul 6.00 hingga 8.00 Wit.
Gunung Api Gamalama terakhir meletus pada 16 Juli 2015 dan saat itu mengakibatkan terganggunya aktivitas ekonomi di Ternate. Saat itu Bandara Sultan Babullah ditutup selama dua pekan karena landasan pacu bandara tertutup abu vulkanik. (sur/antara)
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Ternate, Muhdar Din, dampak abu vulkanik Gamalama sangat berbahaya bagi kesehatan. "Disdik telah menyampaikan pemberitahuan ke seluruh sekolah untuk meliburkan sementara siswanya," kata Muhdar di Ternate, Kamis (4/8).
Diberitakan Antara, sekolah boleh kembali memulai aktivitas belajar mengajar setelah gunung api tersebut dinilai sudah tenang dan tidak membahayakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tempat terpisah, Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman menyatakan telah mengerahkan seluruh petugas pemadam kebakaran untuk membersihkan landasan pacu Bandara Sultan Babullah dari abu.
Hingga hari ini bandara masih ditutup dari aktivtas penerbangan. Penutupan dilakukan sejak kemarin dan diperpanjang hingga besok.
"Kami perpanjang penutupan aktivitas bandara itu, karena kondisi abu vulkanik dampak letusan Gunung Gamalama sangat berbahaya bagi aktivitas penerbangan," kata Kepala Unit Pelaksana Penyelenggara Bandara Sultan Babullah Ternate Anung Bayumurti.
Rencana awal, ujarnya, aktivitas bandara setempat ditutup hingga Rabu (3/8) pukul 10.00 WIT setelah terjadi letusan gunung itu.
Akan tetapi, kondisi landasan pacu bandara masih tertutup abu vulkanik sehingga pengelola memutuskan memperpanjang penutupan bandara.
Anung mengatakan, keputusan untuk memperpanjang masa penutupan aktivitas Bandara telah dikoordinasikan dengan berbagai pihak, antara lain BMKG, Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama, hingga Direktorat Navigasi Penerbangan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub.
Akibat dari penutupan aktivitas penerbangan di Bandara Babullah Ternate itu, dua pesawat Sriwijaya Air tujuan Ternate-Jakarta dan Ternate-Manado serta pesawat Garuda Indonesia tujuan Ternate-Jakarta tertunda keberangkatannya.
Otoritas Bandara telah mengumpulkan seluruh maskapai penerbangan perihal penutupan ini.
Penumpang yang akan berangkat dari Ternate ke sejumlah wilayah diminta menghubungi maskapai penerbangan masing-masing untuk bisa mendapatkan informasi yang jelas mengenai jadwal keberangkatan pesawat.
Akibat penutupan Bandara, sejumlah calon penumpang pesawat memilih mengembalikan tiketnya.
Ada pula yang mengalihkan keberangkatan dengan menggunakan kapal laut menuju Manado, Sulawesi Utara, yang dijadwalkan pada Kamis sore.
Sementara itu petugas Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Wilayah Timur Indonesia Martanto menyatakan, aktivitas gempa tektonik Gamalama hari ini cenderung turun.
"Tercatat gempa tektonik mencapai sembilan kali dengan hembusan angin 400 meter dari kawah Gunung Gamalama, namun menurun jika dibandingkan kemarin," kata Martanto.
Gempa teknonik yang berhasil direkam terjadi sembilan kali itu terjadi sejak pukul 6.00 hingga 8.00 Wit.
Gunung Api Gamalama terakhir meletus pada 16 Juli 2015 dan saat itu mengakibatkan terganggunya aktivitas ekonomi di Ternate. Saat itu Bandara Sultan Babullah ditutup selama dua pekan karena landasan pacu bandara tertutup abu vulkanik. (sur/antara)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK