Apartemen Parama Terbakar, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Basuki Rahmat | CNN Indonesia
Minggu, 14 Agu 2016 23:33 WIB
Saat dilakukan evakuasi listrik di apartemen mati sehingga menjadi gelap. Para penghuni panik dan sesak nafas hingga pingsan.
Ilustrasi kebakaran. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Apartemen Parama di Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu sore (14/8), terbakar. Saat terjadi kebakaran diketahui ada 78 penghuni terjebak. Membutuhkan waktu sekian jam untuk bisa mengevakuasi seluruh penghuni. Beberapa penghuni dilarikan ke rumah sakit terdekat seperti RS Fatmawati dan RS Siloam karena pingsan dan sesak nafas akibat terjebak kepulan asap tebal.

Kepala Polres Jaksel Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat memastikan tidak ada korban tewas maupun korban luka bakar. “Penghuni ada beberapa yang pingsan karena sesak nafas dan panik,” ucap Tubagus kepada CNNIndonesia.com.

Tubagus mengatakan saat terjadi kebakaran ada sebanyak 78 penghuni yang langsung diselamatkan oleh regu pemadam kebakaran dibantu aparat kepolisian. “Waktu evakuasi listrik di apartemen mati sehingga menjadi gelap,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tubagus juga memastikan seluruh penghuni berhasil dievakuasi dan api sudah berhasil dipadamkan. Dibutuhkan sekitar tiga jam untuk bisa menjinakkan api. “Penyisiran dan evakuasi sudah dilakukan semua,” kata dia.

Malam ini, kata Tubagus, setelah semua penghuni dievakuasi sebagian ditempatkan di lobi apartemen. Petugas kepolisian sudah garis polisi untuk melakukan penyelidikan mengenai penyebab kebakaran. “Kami selidiki asalnya api dari mana dan apa penyebabnya,” ujarnya.

Menurut Tubagus dugaan awal kebakaran disebabkan oleh korsleting. Aliran listrik di apartemen yang memiliki 18 lantai itu tersambung antara yang di lantai bawah dengan yang di atas. Api diketahui bersumber dari lantai 12.

Keberadaan Apartemen Parama bermasalah. Apartemen yang berada di kawasan strategis itu telah disegel sejak 14 Maret 2016. Menurut Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi, seharusnya gedung ini tidak dipakai lagi.

Rencananya Senin besok, Tri akan memanggil pengelola apartemen untuk membicarakan hal ini. "Seharusnya tidak boleh dipakai gedung ini. Itu yang akan kita selidiki. Kita akan cek nih. Harusnya segel mati, tidak boleh dipakai," kata Tri Kurniadi saat diwawancara wartawan di Apartemen Parama, seperti dilansir Detikcom.

(obs)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER