Berhentikan Arcandra, Presiden Lepas dari Beban Politik
Rosmiyati Dewi Kandi | CNN Indonesia
Senin, 15 Agu 2016 22:45 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Menurut Hamdan, langkah Jokowi memberhentikan dengan segera Arcandra juga akan mengurangi sinisme publik. Karena keputusan Arcandra sebagai menteri pasti akan dipersoalkan jika tetap dipertahankan.
(den)
Langkah Presiden Joko Widodo memberhentikan dengan hormat Arcandra Tahar dari posisi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dinilai sebagai keputusan penting. Pakar hukum tata negara Hamdan Zoelva menyatakan, pemberhentian Arcandra membuat Jokowi lepas dari beban politik dan sosial.
“Ini bisa jadi beban bagi Presiden dan pemerintahan jika masih tetap mempertahankan Menteri ESDM,” ujar Hamdan ketika dihubungi CNNIndonesia.com, Senin malam (15/8).
“Posisi menteri, apapun kementeriannya, dan terutama ESDM, pasti sangat strategis. Ada banyak kepentingan dalam isu-isu di seputar kementeriannya,” ujar Hamdan.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini meminta, di masa mendatang pemerintah harus sangat hati-hati dalam mengangkat seorang menteri. Jika ada hal-hal yang sangat sensitif dan ditemukan persoalan pada akhir-akhir pelantikan, maka harus ada keputusan yang diambil.
“Lembaga intelijen yang menjadi alat presiden untuk meneliti latar belakang setiap orang harus valid. Hal seperti ini jangan lagi terjadi dan jangan khawatir untuk menghentikan proses pelantikan di menit akhir,” tuturnya.
Presiden memutuskan memberhentikan Arcandra malam hari ini. Arcandra diberhentikan secara hormat setelah ada isu kewarganegaraan ganda.
Kewarganegaraan ganda tidak diterapkan dalam hukum positif di Indonesia. Pasal 23 huruf f dan huruf h UU Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan menyebutkan, WNI kehilangan kewarganegaraannya jika yang bersangkutan secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada negara asing atau bagian dari negara asing tersebut.
Pasal 23 huruf h mengatakan, WNI kehilangan kewarganegaraannya jika yang bersangkutan mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara asing atau surat yang dapat diartikan sebagai tanda kewarganegaraan yang masih berlaku dari negara lain atas namanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK