Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana membuat perkulakan atau tempat membeli barang dalam jumlah besar untuk di jual kembali di masyarakat untuk mengontrol harga di pasar. Perkulakan ini bakal diterapkan untuk daging dan sembako.
Rencana ini sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo kemarin sore usai pertemuan dengan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
"Soal daging, soal sembako, lah. Kami
pengen bikin perkulakan. Jadi kami bikin satu sistem bersama Menteri dan Presiden," kata Gubernur yang biasa disapa dengan Ahok, di Balai Kota, Jakarta, Selasa (16/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok menyebut perusahaan daerah milik DKI Jakarta yakni PD Pasar Pasar Jaya, Dharma Jaya, dan Food Station bakal menjadi pemain utama selayaknya distributor. Perusahaan daerah itu akan menampung hasil pangan dari Perum Bulog.
Distributor boleh menentukan harga jual tertinggi dan pemerintah bakal mengirim ke pedagang pasar. Pedagang tak boleh menjual lebih dari harga tertinggi. Ahok mengancam akan mengusir pedagang yang menjual di atas harga pasar.
Untuk dapat membeli dari tengkulak pemerintah, pedagang di pasar nantinya bakal diberikan kartu khusus. Kartu itu berfungsi untuk membatasi jumlah pembelian yang dilakukan pedagang. Setiap transaksi bakal mengunakan debit. Begitupun dengan operasi pasar.
"Kami hampir setiap hari operasi pasar. Cuma nanti kami bikin (aturannya) ambilnya langsung, kami kontrol dari hulu ke hilir. Distribusinya lebih cepat," tutur Ahok.
Selama ini, menurut Ahok, proses distribusi tersebut melewati 'orang-orang tengah' sehingga membuat harga melonjak.
(wis/wis)