Polisi Gagalkan Upaya Pengibaran Bendera ISIS di Sindoro
Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Rabu, 17 Agu 2016 18:38 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Dua orang berinisial TIS (41) dan SP (36) diamankan pihak Kepolisian Resort Wonosobo di Jalan Raya Kledung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, kemarin.
Keduanya diamankan karena diduga berencana mengibarkan bendera kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di puncak Gunung Sindoro, Wonosobo pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-71 Kemerdekaan Indonesia hari ini.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan berdasarkan informasi yang diperolehnya TIS dan SP merupakan anggota kelompok asal Tegal, Jawa Tengah, yang mengatasnamakan diri Abu Syamil.
Dia menjelaskan, mulanya polisi mendapatkan informasi bahwa sekelompok orang tengah merencanakan pendakian Gunung Sindoro pada hari peringatan HUT ke-71 Kemerdekaan Indonesia. Rencana tersebut disusun lewat aplikasi pesan Telegram.
Di akhir pendakiannya, menurut Martinus, sekelompok orang ini berniat mengibarkan bendera ISIS di puncak Gunung Sindoro. Kegiatan itu direncanakan berlangsung pada pukul 10.00 WIB.
"Jumlah awalnya ada delapan sampai 10 orang asal Brebes, Tegal, dan Semarang," ujar Martinus dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (17/8).
Setelah mendalami informasi, polisi pun mendapatkan informasi tambahan bahwa sekelompok orang ini akan berkumpul di sebuah musala yang terletak di rest area Kledung Pass (perbatasan Wonosobo dan Temanggung) pada pukul 16.30 WIB, sebelum memulai pendakiannya pada pukul 21.00 WIB.
Mendapatkan informasi itu, Kapolres Wonosobo Ajun Komisaris Besar Aziz Andriansyah langsung memerintahkan anggotanya untuk berjaga dan mengantisipasi rencana kelompok tersebut. Pada pukul 15.30 WIB, personel gabungan Polres Wonosobo pun langsung berjaga di sekitar rest area Kledung Pass.
Akhirnya, pada pukul 18.00 WIB polisi melihat dua orang dengan gerak-gerik mencurigakan, yang kemudian diketahui TIS dan SP. Polisi pun melakukan penggeledahan dan menemukan perlengkapan mandi, makanan, minuman, dan bendera ISIS.
"Keduanya langsung diamankan di Polres Temanggung untuk diperiksa lebih lanjut," kata Martinus.
Lantaran baru mendapatkan dua orang, personel gabungan Polres Wonosobo lanjut melakukan pemeriksaan di jalur pendakian Gunung Sindoro pada pukul 22.00 WIB. Namun, hingga selesai, polisi tidak menemukan pendaki lain yang membawa bendera ISIS. (gil)
Keduanya diamankan karena diduga berencana mengibarkan bendera kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di puncak Gunung Sindoro, Wonosobo pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-71 Kemerdekaan Indonesia hari ini.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan berdasarkan informasi yang diperolehnya TIS dan SP merupakan anggota kelompok asal Tegal, Jawa Tengah, yang mengatasnamakan diri Abu Syamil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di akhir pendakiannya, menurut Martinus, sekelompok orang ini berniat mengibarkan bendera ISIS di puncak Gunung Sindoro. Kegiatan itu direncanakan berlangsung pada pukul 10.00 WIB.
Mendapatkan informasi itu, Kapolres Wonosobo Ajun Komisaris Besar Aziz Andriansyah langsung memerintahkan anggotanya untuk berjaga dan mengantisipasi rencana kelompok tersebut. Pada pukul 15.30 WIB, personel gabungan Polres Wonosobo pun langsung berjaga di sekitar rest area Kledung Pass.
Akhirnya, pada pukul 18.00 WIB polisi melihat dua orang dengan gerak-gerik mencurigakan, yang kemudian diketahui TIS dan SP. Polisi pun melakukan penggeledahan dan menemukan perlengkapan mandi, makanan, minuman, dan bendera ISIS.
"Keduanya langsung diamankan di Polres Temanggung untuk diperiksa lebih lanjut," kata Martinus.
Lantaran baru mendapatkan dua orang, personel gabungan Polres Wonosobo lanjut melakukan pemeriksaan di jalur pendakian Gunung Sindoro pada pukul 22.00 WIB. Namun, hingga selesai, polisi tidak menemukan pendaki lain yang membawa bendera ISIS. (gil)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK