Gempa 5,8 SR Menimpa Bengkulu

Jakarta, CNN Indonesia -- Gempa bumi terjadi di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu pada Rabu, 24 Agustus 2016, Pukul 20.51 waktu Indonesia bagian barat.

"Gempa terjadi dengan kekuatan 5.8 SR, kedalaman 21 kilometer, berada pada 2.95 LS, 100.07 BT," kata Staf kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko Hitatun Arazak dalam rilis yang diterima, Rabu (24/8).

Menurut Hitatun, tidak ada korban jiwa akibat gempa tersebut. Hingga kini, BPBD Mukomuko sedang melakukan pendataan kerugian materil akibat gempa tersebut.

"Lalu, gempa terasa sedang sekitar 5 sampai 8 detik di Mukomuko. Masyarakat panik dan keluar rumah," katanya.

Lihat juga: Guncangan Gempa Padang Dirasakan Warga di Bengkulu

Sebelumnya pada 2 Juni lalu, Kabupaten Mukomuko juga dilanda gempa dengan kekuatan 6,5 skala richter. Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, pusat gempa di laut dengan kedalaman 72 kilometer di 79 kilometer Barat Daya Pesisir Selatan Sumatera Barat atau 115 Barat Laut Muko-Muko Bengkulu.

Gempa dipicu oleh aktivitas subduksi lempeng Hindia Australia dan lempeng Eurasia di zona benioff bagian atas.

Pada hari ini, selain di Indonesia, gempa juga terjadi di Italia bagian tengah, yaitu wilayah Accumoli, Amatrice dan Arquata del Tronto. Ketiganya masuk Propinsi Rieti, Region Umbria.

Gempa di Italia, berdasarkan informasi dari petugas Italia yang dikutip dari CNN, menewaskan 73 orang.

Lihat juga: Terus Bertambah, Korban Gempa Italia Jadi 73 Orang

Menurut Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Roma, Aisyah Allamanda, sejauh ini tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban akibat gempa tersebut. KBRI Roma dan KBRI Vatikan terus melakukan kontak dengan WNI di sekitar lokasi gempa.

Menurut catatan KBRI Roma, terdapat 65 orang WNI yang tinggal di sekitar wilayah pusat gempa, dimana mayoritas berada di Perugia, 140 km dari Amatrice. Hingga Juli 2016 tercatat 2.140 WNI yang bermukim di Italia.

(rel)