Bahasa Lisan dan Tubuh Jessica Wongso Dinilai Tak Sesuai

Jakarta, CNN Indonesia -- Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Ronny Nitibaskara menemukan ketidaksesuaian bahasa lisan dan tubuh Jessica Kumala Wongso terkait dengan peristiwa dugaan pembunuhan Wayan Mirna Salihin.

Hal itu disampaikan Ronny saat menjadi saksi ahli di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (1/9). Ketidaksesuaian itu ditemukan Ronny ketika melakukan empat tahap pemeriksaan terhadap Jessica.

Salah satunya, terkait dengan komunikasi yang dijalin bersama Jessica saat pemeriksaan. Ronny menuturkan tahap itu hampir sempurna dilakukan perempuan tersebut.

Pilihan Redaksi Ikut Cicipi Kopi Mirna, Hani Khawatir Meninggal Ahli Forensik: Sianida Hanya Ditemukan di Lambung Mirna Sianida Mirna Berbentuk Kristal dan Mudah Didapat

"Komunikasi berjalan lancar dengan penuh canda dan tawa, nyaris sempurna," ujarnya di hadapan majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (1/9).

Namun, Ronny juga menemukan watak lain Jessica melalui pembacaan wajah. Dia mengatakan binar mata Jessica seolah menunjukkan kesedihan yang berlarut dan tak seperti mata orang lain pada umumnya.

"Binar matanya (Jessica) tidak seperti umumnya, seperti ada kesedihan yang mendalam dan sudah berlarut-larut," ucapnya.

Soal bahasa tubuh, dia pun menemukan ketidaksesuaian bahasa tubuh dengan ucapannya. Di satu sisi, ekspresi Jessica menunjukkan tidak adanya ketegangan, namun justru menjawab secara asal pertanyaan yang diajukan.

Selain Ronny, jaksa juga akan menghadirkan saksi ahli lainnya yakni Guru Besar Psikologi UI Sarlito Wirawan. Jessica didakwa melakukan pembunuhan terhadap kawannya sendiri, Wayan Mirna Salihin melalui racun sianida yang dimasukkan ke dalam kopi. (asa)