Jakarta, CNN Indonesia -- Warga dunia maya ramai-ramai membahas isu penggunaan bahan pangan yang diduga kedaluwarsa oleh dua restoran waralaba, Pizza Hut dan Marugame Udon. Isu tersebut menjadi ramai setelah muncul pemberitaan yang akan mengulas bahan pangan tersebut.
"Pizza Hut sama Marugame Udon disinyalir pernah menggunakan bahan kedaluwarsa. Pantas saja laku," cuit akun @Kgiaji, Minggu (4/9).
Kicauan salah satu karyawan Pizza Hut, @NirmalaRambe membela. Menurut dia, bahan pangan yang digunakan sangat terjamin. "Yang bilang Pizza Hut kedaluwarsa itu semua bohong. Pembuatannya sangat terjamin. Gue bekerja di Pizza Hut. Itu cuma sirik."
Pengguna Twitter lainnya malah menduga ada kongkalikong di balik merebaknya isu tersebut. "Pagi-pagi baca berita Pizza Hut sama Marugame Udon pakai bahan kedaluwarsa. Berita titipan kompetitor?" tutur @AnjaniDisti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isu ini bermula dari kicauan majalah
Tempo di Twitter yang akan menerbitkan laporan investigasinya bersama dengan BBC pada Senin (5/9). Namun, manajemen perusahaan waralaba siap saji tersebut langsung menampik berita miring itu.
"Kami tidak pernah memperpanjang masa simpan bahan makanan, saya menegaskan," kata Presiden Direktur PT Sarimelati Kencana Stephen McCartney menjawab pertanyaan CNNIndonesia.com di Jakarta, Minggu (4/9).
Dia menjawab informasi yang diperoleh CNNIndonesia.com bahwa Pizza Hut memperpanjang masa simpan yang aman atau
shelf life bahan makanannya sehingga menghemat Rp500 juta.
"Mendapatkan untung tentu saja kami lakukan, karena kami adalah perusahaan. Tetapi, kami tidak pernah mengambil untung dengan berkompromi soal keamanan makanan," imbuh Stephen.
"Kami tidak pernah memperbolehkan makanan kedaluwarsa. Keamanan kami perhatikan dengan serius. Kami tidak menyajikan makanan kedaluwarsa, itu saja," kata McCartney.
Dia menjelaskan perusahaannya mendapatkan bahan pangan dari ratusan pemasok yang terpercaya. Perusahaan juga secara berkala mengunjungi para pemasok untuk memastikan keamanan barangnya.
Sementara itu, Ike Wahyu Andayani selaku Kepala Bagian Jaminan Mutu PT Sriboga Marugame Indonesia menuturkan inspeksi secara rutin dilakukan sehingga penggunaan bahan kedaluwarsa tidak mungkin terjadi untuk Marugame Udon.
"Di tempat kami rutin dilakukan audit. Terkadang mengundang pihak eksternal untuk melakukan tes," terang dia.
Dia mengatakan produk perusahaannya mengikuti standar internasional sembari mengadaptasi regulasi lokal.
"Kami tidak menggunakan bahan kedaluwarsa, saya tegaskan," kata Ike.
(bir/asa)