Ahok Klaim Punya Kesamaan Misi dengan PDIP

Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak mempersoalkan kebijakan PDI Perjuangan yang tidak mengundangnya dalam sekolah calon kepala daerah. Bagi dia bukan masalah karena dirinya sudah memiliki kesamaan misi dengan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.

Ahok, sapaan Basuki, mengklaim kesamaan misi dirinya dengan PDIP dimulai sejak ditunjuk menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Joko Widodo pada Pilkada Jakarta 2012. Ia yakin kesamaan misi dirinya dengan PDIP telah dipahami oleh Ketua Umum Megawati.

"Sama kok misi aku (dengan PDIP). Aku kan ikut dengan Pak Jokowi. Kalau Ibu Megawati tahu misi saya dengan beliau tidak sama, dia tidak mungkin baik sama saya," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/9).

Lihat juga: Sekolah Politik Ala PDI Perjuangan

Soal ketidakhadirannya di sekolah calon kepala daerah yang diselenggarakan PDIP sejak kemarin (6/9), Ahok mengatakan PDIP tak mengundangnya lantaran dirinya bukan kader partai berlambang kepala banteng itu.

Pada sekolah calon kepala daerah kali ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tercatat menjadi salah satu peserta. Selain Djarot, Gubernur Banten Rano Karno juga menjadi peserta sekolah partai kali ini.

Rano Karno diproyeksikan kembali bertarung di Pilkada Banten sebagai calon yang kembali diusung oleh PDI Perjuangan.

Lihat juga: Megawati soal Pilkada: Saya dari Dulu Tak Pernah Minta Uang

Untuk pemateri, panitia penyelenggara memilih Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo untuk menjadi pembicara.

Kedatangan Risma ke sekolah calon kepala daerah sempat memicu kembali isu pencalonan dirinya pada Pilkada Jakarta. Apalagi, sampai hari ini PDI Perjuangan belum mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

Selain Risma, PDI Perjuangan juga kerap dihubungkan dengan Ahok meski ada tantangan dari sejumlah elite partai di tingkat DPP dan DPD.

Sebagai partai dengan jumlah kursi terbanyak di DPRD, PDIP bisa mengusung pasangan calon sendiri tanpa harus berkoalisi.

Lihat juga: Risma: Ribuan Anak-anak di Surabaya Minta Saya Tak ke Jakarta

(wis/wis)