Ulama Serukan Warga DKI Jakarta Tak Golput

Detik.com | CNN Indonesia
Minggu, 18 Sep 2016 22:09 WIB
Serukan umat Islam DKI Jakarta gunakan hak pilihnya pada pemilihan Gubernur mendatang, ulama minta warga memilih kandidat Muslim.
Amien Rais, salah satu tokoh yang hadir pada acara Tabligh Akbar di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (18/9). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah ulama dan tokoh nasional menyerukan umat Islam di DKI Jakarta menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur mendatang. Seruan itu disampai dalam acara Silaturahmi dan Tabligh Akbar di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (18/9). Seruan itu termasuk satu dari sembilan butir risalah yang mereka susun.

Tokoh yang hadir di acara itu antara lain Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia Bachtiar Nasir, sampai Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habieb Rizieq.

Dari sembilan poin dalam risalah, lima poin intinya meminta umat untuk memilih kandidat Gubernur DKI Jakarta yang beragama Islam. Sisanya meminta warga untuk menggunakan hak pilihnya dan tidak golput.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, umat juga diminta melawan segala bentuk suap dan politik uang. Termasuk menghindari fitnah. Lalu meminta partai politik yang mengusung kandidat non Muslim akan mencabut dukungannya. Jika tidak, mereka meminta umat tak memilih partai itu.

Tapi pada ulama itu sendiri belum memiliki calon yang hendak didukung. Bachtiar mengatakan masih akan ada perbincangan dengan partai terkait.

“Karena partai yang punya tiket. Terus terang kami belum bisa menyebutkan siapa calon yang kami usung untuk saat ini. karena nama calon yang kami usung akan kami rembukan terus,” kata Bachtiar kepada wartawan, seperti dilansir Detik.com, Minggu (18/9) malam.

Sementara Ketua Tim Pemenangan petahana Basuki Tjahaja Purnama, Nusron Wahid, menilai Jakarta tak perlu Tabligh Akbar seperti yang dilakukan para ulama itu. “Jakarta adem ayem kok, tidak segenting dan sedarurat yang dibayangkan. Sehingga pakai tabligh akbar segala, dengan judul Selamatkan Jakarta. Darurat Jakarta. Apanya yang harus diselamatkan. Apanya yang darurat," katanya kepada Detik.com.

Menurut Nusron, Jakarta memang harus diselamatkan dari preman, mafia anggaran, mafia tanah, dan koruptor. “Dan yang bisa menyelamatkan itu, Ahok. Bukan yang lain. Jakarta memang darurat, dari intervensi politisi yang punya kepentingan bisnis dan tidak terakomodir,” katanya. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER