NasDem Tak Takut Beda Koalisi dengan PDIP di Pilkada DKI
Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Selasa, 20 Sep 2016 06:39 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai NasDem Ferry Mursyidan Baldan mengatakan, partainya tidak takut untuk beda koalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 mendatang.
Menurutnya, koalisi partai politik di daerah tidak selalu mengikuti koalisi partai politik di tingkat nasional.
"Menurut saya, kami melihat sesuatu yang biasa saja, kan meskipun kami koalisi nasional, tapi ketika di daerah kadang-kadang kami berhadapan, kadang-kadang bareng lagi, enggak sama, biasa saja," ujar Ferry saat ditemui di sela-sela acara Musyawarah Nasional (Munas) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), di Energy Building, SCBD, kemarin.
Partai NasDem bersama Partai Golkar dan Partai Hanura sudah menyatakan dukungan untuk calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama.
Lebih dari itu, menurut Ferry, meskipun nantinya PDIP bergabung dalam koalisi partai politik pendukung Basuki Tjahaja Purnama sebagai gubernur di Pilkada DKI 2017, tim pemenangan tidak akan mengalami perubahan.
Tim pemenangan untuk sosok petahana yang akrab disapa Ahok sudah disusun dengan menunjuk Nusron Wahid sebagai ketua jika nanti PDIP ikut mendukung Ahok.
"Saya rasa tidak (diubah), paling dikembangkan," kata Ferry.
PDIP akan segera mengumumkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusungnya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, Selasa (20/9) malam.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menuturkan, pengumuman tersebut dilakukan serentak dengan daerah lain.
“DPP PDI Perjuangan memastikan akan mengumumkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta besok (20/9), bertempat di Kantor Pusat DPP PDI Perjuangan," kata Hasto.
Pengumuman akan berlangsung malam hari, pukul 20.00 WIB. PDIP juga akan mengumumkan calon gubernur untuk daerah-daerah lain.
Pengumuman calon untuk seluruh daerah secara serempak oleh PDIP, menurut Hasto, menunjukkan partainya menempatkan Pilkada Serentak 2017 sebagai satu kesatuan proses kelembagaan partai dalam menyiapkan pemimpin sebagai salah satu fungsi utama partai. (rel)
Menurutnya, koalisi partai politik di daerah tidak selalu mengikuti koalisi partai politik di tingkat nasional.
"Menurut saya, kami melihat sesuatu yang biasa saja, kan meskipun kami koalisi nasional, tapi ketika di daerah kadang-kadang kami berhadapan, kadang-kadang bareng lagi, enggak sama, biasa saja," ujar Ferry saat ditemui di sela-sela acara Musyawarah Nasional (Munas) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), di Energy Building, SCBD, kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih dari itu, menurut Ferry, meskipun nantinya PDIP bergabung dalam koalisi partai politik pendukung Basuki Tjahaja Purnama sebagai gubernur di Pilkada DKI 2017, tim pemenangan tidak akan mengalami perubahan.
"Saya rasa tidak (diubah), paling dikembangkan," kata Ferry.
PDIP akan segera mengumumkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusungnya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, Selasa (20/9) malam.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menuturkan, pengumuman tersebut dilakukan serentak dengan daerah lain.
“DPP PDI Perjuangan memastikan akan mengumumkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta besok (20/9), bertempat di Kantor Pusat DPP PDI Perjuangan," kata Hasto.
Pengumuman akan berlangsung malam hari, pukul 20.00 WIB. PDIP juga akan mengumumkan calon gubernur untuk daerah-daerah lain.
Pengumuman calon untuk seluruh daerah secara serempak oleh PDIP, menurut Hasto, menunjukkan partainya menempatkan Pilkada Serentak 2017 sebagai satu kesatuan proses kelembagaan partai dalam menyiapkan pemimpin sebagai salah satu fungsi utama partai. (rel)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK