Cikeas Resmi Tunjuk Agus Yudhoyono sebagai Penantang Ahok

Bogor, CNN Indonesia -- Koalisi partai yang saat ini berkumpul di Puri Cikeas, kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, akhirnya memastikan keikutasertaan mereka di Pilkada 2017 di DKI Jakarta.

Koalisi empat partai itu memutuskan mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Sylviana Murni, untuk bertarung melawan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

Agus Yudhoyono adalah putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

"Calon gubernurnya Agus Harimurti Yudhoyono, berpasangan dengan Sylviana Murni" ujar Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas, Jumat dini hari (23/9).

Zulkifli mengatakan, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Persatuan Pembangunan akan segera menyelesaikan administrasi pencalonan Agus dan Sylviana.

"Selesai administrasi, jam 7 malam. Kami perlu teken surat dll. Kami ambil aman jam 19.00 WIB," kata Zulkifli.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, Agus memiliki kompetensi tinggi yang dibutuhkan untuk memimpin Kota Jakarta.

"Alhamdulillah, memang betul orang sabar dikasihani Tuhan. Insya Allah pagi ini Tuhan berikan berkah bagi kami semua dengan tetapkan calon (gubernur) DKI Jakarta yaitu Agus Harimurti dengan wakilnya Sylviana Murni. Ini adalah rahmat dan bukti bahwa kalau kita sabar Allah akan berkahi kita semua," tutur Syarief.

"Untuk jadikan Jakarta untuk rakyat, dibutuhkan pemimpin yang bisa jadi panutan rakyat, yang bisa jadi siapapun. Untuk itu dibutuhkan yang punya kompetensi tinggi dan itu dimiliki Agus," imbuh Syarief.

"Untuk itu, saudara-saudara mari kita syukuri nikmat ini. Ini rahmat bagi kita semua. Pemimpin ini harapan rakyat dan Insya Allah akan bawa perubahan jadikan Jakarta untuk rakyat. Kami mohon doa restu doakan agar pasangan ini bisa pimpin Jakarta untuk rakyat."

Partai Amanat Nasional bersama Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Demokrat tergabung dalam satu koalisi menghadapi Pilkada DKI Jakarta. 

Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera tidak bergabung dalam koalisi itu. Kedua partai tersebut memutuskan untuk maju sendiri dengan memilih pasangan Sandiaga Uno dan untuk bertarung di Pilkada DKI.

(wis/wis)