Ahok soal Tes Narkotik: Rambut Dicabut, Untung Enggak Pitak

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Minggu, 25 Sep 2016 14:26 WIB
Ahok-Djarot, Agus-Sylvi, Anies-Sandi diambil sampel rambutnya. Rambut ialah bagian tubuh yang paling lama menyimpan rekam jejak atau riwayat pemakaian narkotik.
Ahok-Djarot, Agus-Sylvi, Anies-Sandi diambil sampel rambutnya untuk tes narkotik. (Ilustrasi/ANTARA/Anny)
Jakarta, CNN Indonesia -- Basuki Tjahaja Purnama mengatakan tes narkotik yang dijalani para bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta amat mudah. Tes narkotik berlangsung siang ini di kantor Badan Narkotika Nasional, Cawang, Jakarta Timur.

"Tesnya gampang. Untung hanya diambil rambut 50 gram, enggak buat saya pitak," ujar Ahok, sapaan Basuki, saat hendak meninggalkan BNN, Minggu (25/9).

Ahok-Djarot Saiful Hidayat adalah pasangan pertama yang tiba di BNN. Sepuluh menit kemudian, Anies Baswedan-Sandiaga Uno datang dan langsung masuk ke laboratorium.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni menjadi pasangan terakhir yang tiba di BNN. Agus yang didampingi sang istri, Annisa Pohan, mengatakan tak melakukan persiapan apapun untuk menjalani rangkaian tes hari ini.

Tes narkotik yang dijalani ketiga pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta itu tak makan waktu lama. Sekitar 40 menit kemudian, masing-masing pasangan mulai keluar laboratorium sesuai urutan kedatangan mereka.

Anies mengapresiasi sistem pencalonan pemimpin dan aparatur sipil negara yang mengharuskan mereka mengikuti tes bebas narkotik. Ia sepakat seluruh pegawai negara harus bebas narkotik.

"Karena ASN (aparatur sipil negara) cerminan negara," kata Anies.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BNN, Kombes Slamet Pribadi mengatakan, ketiga pasangan cagub dan cawagub diambil sampel urine dan rambutnya.

Urine dan rambut merupakan bagian tubuh yang dapat merekam jejak atau menyimpan riwayat pemakaian narkotik.

BNN tidak menggunakan metode pemeriksaan darah dalam rangkaian tes narkoba untuk para cagub-cawagub.

"Karena rambut menyimpan jejak masa pemakaian narkotik paling lama sekitar tiga bulan, sementara urine yang paling cepat (tiga hari). Jadi kami memakai metode sampel rambut dan urine saja," ucap Slamet.

Selanjutnya, BNN akan memberikan hasil tes narkotik tersebut kepada KPUD Jakarta.

"Tes rambut akan memakan waktu lebih lama dibanding urine yang dapat diketahui setelah lima menit. (Hasil tes) akan diupayakan selesai dalam kurun waktu 24 jam," ujar Slamet.
Sejak kemarin, ketiga pasangan calon sudah menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Jakarta Pusat. Di tempat yang sama itu, pagi tadi mereka juga mengikuti tes psikologi.

Seluruh hasil tes dijadwalkan selesai empat hari mendatang, Kamis 29 September. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER