Jusuf Kalla Jenguk Irman Gusman di Rutan KPK

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menjenguk mantan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman di Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Kamis (29/9). Juru Bicara Wapres Husain Abdullah mengatakan, kunjungan tersebut dilakukan karena Kalla sudah lama mengenal dan bersahabat dengan Irman.

Kalla diketahui tiba di Rutan KPK sekitar pukul 09.30 WIB dan berada di sana selama lebih kurang 30 menit.

“Sahabat tidak hadir saat senang saja tetapi saat susah juga. Mereka kenal sudah sejak lama. Wajar seorang kawan menjenguk kawan yang sedang dalam kesusahan,” ujar Husain ketika dikonfirmasi hari ini.

Irman ditangkap bersama Direktur Utama CV Semesta Berjaya Xaveriandy Sutanto (XSS) dan istrinya Memi dalam operasi tangkap tangan KPK, Jumat malam (16/9). Dalam penangkapan itu, penyidik KPK menyita uang tunai Rp100 juta yang diduga pemberian Sutanto untuk Irman karena memberi pengaruh mendapatkan kuota impor gula untuk CV Semesta Berjaya.

Pilihan Redaksi DPD RI: Kami Tak Pernah Bahas Kuota Impor Gula KPPU: Kuota Impor Rawan Persekongkolan dan Korupsi Diselingi Interupsi, Paripurna DPD Resmi Berhentikan Irman Dalami Kasus Irman, DPD Bentuk Tim Kajian

Berdasarkan informasi yang diperoleh CNNIndonesia.com, Sumatera Barat sebenarnya tidak memiliki kuota impor gula. Namun diduga karena pengaruh yang diberikan Irman, kuota impor tersebut dibuka dengan memberikan jatah kepada CV Semesta Berjaya sebesar 3.000 ton.

Saat ini, kuota yang sudah dikirimkan sebesar 1.000 ton, dan 700 ton di antaranya sudah didistribusikan, sementara sisanya masih ada di gudang.

Dia lantas ditahan di Rumah Tahanan Klas I Jakarta Timur Cabang KPK di Gedung KPK sejak 17 September hingga 20 hari mendatang. Selain Irman, KPK juga menahan Direktur Utama CV Semesta Berjaya Xaveriandy Sutanto (XSS) dan istrinya Memi.

Husain menjelaskan, saat menjenguk Irman, Kalla tidak membicarakan soal kasus yang tengah berproses hukum di KPK. "Ngobrol ringan saja soal kesehatan," tuturnya. (rdk)