Jakarta, CNN Indonesia -- Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat mendapat nomor urut dua pada pengundian yang diselenggarakan KPU DKI Jakarta, malam ini di JIExpo Kemayoran, Selasa (25/10).
Setelah dipastikan mendapat nomor urut dua, para pendukung Ahok-Djarot yang terdiri dari berbagai unsur relawan seperti Pospera, Barisan Ahok-Djarot, kompak menyanyikan lagu salam dua jari.
"Harus menang total, salam dua jari jangan lupa pilih Basuki...Djarot," demikian kutipan lagu yang dinyanyikan para relawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka tak henti-hentinya bernyanyi dan bergoyang sambil membentangkan spanduk Ahok-Djarot dengan pose tangan membentuk nomor dua yang telah disiapkan.
Nomor urut dua tak asing khususnya bagi PDIP yang menjadi pengusung Ahok-Djarot. Pada Pilpres 2014 lalu, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang diusung PDIP juga mendapat nomor yang sama.
Pendukung Anies Kalem
Sementara itu, para relawan dan pendukung pasangan nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni juga tak kalah ramai. Mereka juga telah menyiapkan spanduk dan yel-yel bagi Agus-Sylvi.
Relawan dan pendukung pasangan nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, lebih kalem. Mereka hanya dengan mendengarkan lagu sembari memainkan alat musik yang mereka bawa.
Setelah penentuan nomor urut, masa kampanye akan dimulai sejak 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017. Debat publik para kandidat akan digelar dalam rentang waktu tersebut, tepatnya sejak Desember hingga Februari.
Setelah masa kampanye langsung diikuti dengan masa tenang yang diberlakukan pada 12 hingga 14 Februari 2017. Sedangkan pemungutan suara dilakukan pada 15 Februari di seluruh tempat pemungutan suara di ibu kota.
(wis/asa)