Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Hak Asasi Manusia Wiranto mengklaim sebanyak tujuh petugas keamanan korban bentrok dengan massa demonstran, tergeletak di sejumlah ruas jalan.
"Beberapa oknum telah melakukan penyerangan kepada aparat keamanan. Tujuh orang tergeletak, menyulut emosi," kata Wiranto di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (4/11).
Menurut Wiranto, seharusnya kericuhan dapat dihindari apabila demontrasi berjalan santun. "Tapi ternyata mereka tak bubar lewat pukul 18.00 WIB dan menyerang petugas," tuturnya.
Dari pantauan CNNIndonesia.com, terdapat dua korban bentrok yang yang tercecer di sejumlah titik. Satu korban bentrok berjalan tertatih di lokasi air mancur dekat Istana Negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban lain tergeletak di Pos Penjagaan Utama Istana Negara. Kondisinya lemah. Ia dibopong oleh sejumlah orang.
Sementara informasi yang didapat CNNIndonesia.com menyebut sedikitnya dua polisi mengalami luka dan di bawa ke Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya (Biddokkes PMJ)
Saat ini lokasi di sekitar Istana Negara relatif sudah kondusif. Hanya saja masih terdapat sejumlah titik api akibat aksi demo yang berujung ricuh tersebut.
Rombongan massa semakin mencair. Mereka terbagi dalam sejumlah kelompok besar berjalan menuju sejumlah lokasi. Di depan Balai Kota, pantauan CNNIndonesia.com, rombongan demonstran berjalan dengan tertib.
Mereka bahkan saling menyapa dengan petugas kepolisian. "Assalamulaikum Pak Haji," sapa petugas kepolisian.
Beberapa orang dari massa demonstran membalas dengan senyuman. Beberapa yang lain menyindir petugas. "Katanya enggak mau nembak, Pak?" kata seorang demonstran.
Atas pertanyaan tersebut, polisi hanya membalas dengan senyuman.
(wis)