Kakak Angkat Ahok Sambangi Gelar Perkara

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Selasa, 15 Nov 2016 12:32 WIB
Kakak angkat calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Andi Analta Amir, merasa adiknya telah dizalimi dalam kasus dugaan penistaan agama.
Kakak angkat calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Andi Analta Amir, berkunjung ke Mabes Polri. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kakak angkat calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Andi Analta Amir, merasa adiknya telah dizalimi dalam kasus dugaan penistaan agama yang menjeratnya saat ini.

Menurutnya, Ahok tak mempunyai niat untuk menghina atau pun menistakan agama Islam.

"Saya tidak masuk paham mereka (pelapor Ahok), tapi paham dari Alquran dan hadis. Kalau dari agama tidak ada unsur (penistaan)," kata Andi saat menyambangi Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (15/11).
Terkait kondisi Ahok saat ini, ia menyampaikan bahwa sang petahana bingung ucapannya di Kepulauan Seribu pada September silam menjadi polemik seperti saat ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andi menyarankan Ahok mengambil pelajaran positif dari kasus dugaan penistaan agama yang sudah terlanjur menjeratnya.

"Saya hanya kuatkan beliau, dari kejadian ini harus bisa ambil kesimpulan. Nasi sudah jadi bubur, keterlanjuran ini jangan ngotot untuk dibenarkan," katanya.

"Hanya doa, saya suruh sabar saja. Tidak ada yang lain," ia menambahkan.
Hasil gelar perkara yang dimulai hari ini di Mabes Polri akan menentukan status hukum Ahok terkait dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepadanya. Namun, Ahok memilih fokus kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 dan tak menghadiri gelar perkara.

Sirra Prayuna, pengacara Ahok, mengatakan kliennya tidak akan menghadiri gelar perkara tersebut. "Hari ini memang Pak Ahok sudah mengonfirmasi pada kami, dan sedang sosialisasi di Rumah Lembang," tutur Sirra, Selasa (14/11). (yul)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER