Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Gegana Polri mengamankan sebuah tas mencurigakan yang ditemukan di tempat wudhu Musala Al Muqorobin, Jatiwaringin, Bekasi. Setelah dicek, tas tersebut ternyata hanya berisi kalender.
"Sudah selesai (cek), sekarang ditangani Gegana, isinya kalender," kata petugas piket Polsek Pondok Gede Iptu Padirman seperti dikutip
detikcom, Jumat (16/12) dini hari.
Menurut Pardiman, polisi pertama kali menerima laporan tentang keberadaan tas mencurigakan itu pada Kamis (15/12) malam, sekitar pukul 18.30 WIB. Tak lama kemudian, tim Gegana tiba di lokasi untuk melakukan penanganan.
Sekitar enam jam kemudian, tim penjiak bom itu selesai mengamankan tas mencurigakan tersebut. Setelah dicek, tas tersebut berisi, dan tidak ada benda yang berbahaya seperti yang dikhawatirkan warga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musala Al Muqorobin itu berada di RT03/RW03, Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede, Bekasi. Saat itu tas tersebut berada di tempat wudhu dan menarik perhatian warga yang akan beribadah. "Sekarang sudah diamankan," kata Padirman.
Keberadaan tas itu sempat menarik perhatian warga setempat. Tim Gegana yang datang ke lokasi juga mengundang perhatian. Masyarakat yang penasaran makin meramaikan area sekitar musala.
Sementara di tempat yang berbeda juga ditemukan tas mencurigakan pada Kamis malam. Tas hitam yang diduga berisi bom itu berada di depan Kantor Telkom STO Gambir, Jalan AM Sangaji, Gambir, Jakarta Pusat. Tim gegana juga sempat mengevakuasi tas mencurigakan tersebut.
Namun setelah dibuka, tas tersebut ternyata berisi domet, perlengkapan mandi, parfum, power bank, dan bukan berisi bahan peledak. Diketahui, tas ransel itu milik seorang pengendara ojek online yang tertinggal.
(pmg/pmg)