Misa Natal Damai, Polisi Tetap Waspadai Teror

Lesthia Kertopati | CNN Indonesia
Minggu, 25 Des 2016 05:20 WIB
Polda Metro Jaya melibatkan sekitar 20 ribu personel untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru di wilayah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.
Polisi memastikan pelaksanaan Hari Raya Natal berlangsung aman dan lancar dengan menurunkan sekitar 20 ribu personal untuk pengamanan Natal. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah memberikan apresiasinya atas lancarnya ibadah Misa Natal yang berlangsung Sabtu (24/12).

Tito, bersama dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Plt Gubernur DKI Jakarta Soemarsono, Kapolda Metro Jaya Insoektur Jenderal Mohammad Iriawan, Pangdam Jaya Mayor Jenderal Tedy Lhaksmana beserta jajaran petinggi TNI-Polri, melakukan kunjungan bersama ke empat gereja di Jakarta.

Meskipun Misa Natal berlangsung damai, polisi tetap waspada. Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) melibatkan sekitar 20 ribu personel untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru di wilayah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada tujuh tempat ibadah kristiani yang mendapat penjagaan ekstra ketat, yakni Gereja Katolik di Koja Jakarta Utara, Gereja Kristus Jalan KS Tubun Jakarta Barat, Gereja Santa Maria Jakarta Selatan, Gereja Antonius di Jalan Otista Jakarta Timur, Gereja Paulus, Gereja Immanuel dan Gereja Kathedral di Jakarta Pusat.

Selain itu, ada tiga gereja besar yang mendapat pengamanan khusus dari aparat Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Pusat, yakni Gereja Kanisius, Gereja Theresia dan Gereja Anglikan yang semuanya berada di kawasan Menteng.

Pengamanan itu diapresiasi pemimpin ibadah di Gereja Santa Theresia, Menteng. Romo Dido da Gomez menyebut jemaatnya tidak takut pada ancaman teror yang mungkin terjadi saat Natal.

"Biasa saja, mengapa musti takut, kami sudah siap. Pihak keamanan juga sudah siap dan menjamin keamanan yang nyaman bagi umat. Bagi saya keamanan yang paling jitu adalah dari diri sendiri dengan saling mengawasi yang umumnya pasti saling mengenal antar-jemaat," kata Romo Dido da Gomez, di Jakarta, Sabtu (24/12).

Menurut Dido, jemaat gereja pun tidak begitu gelisah mengenai adanya kemungkinan ancaman tersebut. Malah banyak jemaat warga asing yang melakukan ibadah di lingkungan taman gereja tersebut pada pukul 14.00 WIB.

“Para ekspatriat lebih suka di luar bangunan gereja yang notabene lebih aman jika terjadi sesuatu," ujarnya.

Gereja Theresia memang dijaga ketat. Terdapa 57 orang dari unsur kepolisian, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Mereka menjaga tiga pintu masuk dan keluar jemaat gereja, serta jalur kendaraan menuju gereja yang terletak di sudut Jalan Agus Salim dan Jalan Gereja Theresia, Jakarta Pusat.

"Saya sudah minta semua personel berwaspada, terutama pada kendaraan mencurigakan dan orang yang mencurigakan dengan merazia mereka. Dengan demikian keamanan mudah-mudahan terjamin dan umat kristiani bisa menjalankan ibadah dengan khusyuk, aman dan tenang," kata Kepala Pos Komando Keamanan Gereja Theresia, Iptu Wagimin.

(antara/les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER