Polisi Tangkap Pelaku Utama Razia di Tempat Hiburan Solo

Damar Sinuko | CNN Indonesia
Selasa, 27 Des 2016 12:06 WIB
Polisi sampai sejauh ini telah mengamankan 11 orang yang diduga terlibat dalam aksi sweeping di Social Kitchen, Solo.
Kasubdit Jatanras Polda Jateng AKBP Nanang Haryono bersama tim saat membekuk Eko Wahid, tokoh anarkisme kelompok LUIS pada Selasa (27/12). (CNN Indonesia/ Damar Sinuko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Direktorat Kriminal Umum Polda Jateng menangkap pelaku utama perusakan di tempat hiburan Social Kitchen Solo, Jawa Tengah.

Pelaku adalah Sri Asmoro Eko Nugroho alias Eko Wahid alias Eko Luis (39), warga Joyontaken, Serengan, Solo.

Eko sempat mengelak dari tuduhan saat polisi mendatangi rumahnya, dini hari tadi. Namun, dia akhirnya tak bisa berbuat apa-apa saat petugas menunjukkan sejumlah bukti yang mengarah ke dirinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari Eko, petugas mendapatkan barang bukti berupa helm hitam, jaket hitam, baju koko hitam, dan sepeda motor matic warna hitam yang digunakan olehnya saat beraksi menyerang Social Kitchen pada Minggu pekan lalu (18/12).

Kasubdit Jatanras Polda Jateng AKBP Nanang Haryono mengatakan, Eko adalah pentolan dari Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), organisasi masyarakat yang melakukan razia di Social Kitchen, Solo.

"Dia yang selalu teriak dan memprovokasi agar kelompoknya tak segan menyerang objek-objek yang menjadi target," ujar Nanang kepada CNNIndonesia.com.

Di tempat terpisah dalam waktu bersamaan, tim juga membekuk Kombang Saputra alias Kumbang alias Azam (26) warga Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo. Pria yang kesehariannya bekerja sebagai buruh mebel ini diduga kuat ikut melakukan sweeping bersama kelompoknya di Social Kitchen.

Sebelum mengamankan Eko Wahid dan Kumbang, sekitar pukul 02.30 WIB, tim Ditkrimum Polda Jateng membekuk Mujiono Laksito alias Sito (46) di Dusun Bendosari Sukoharjo. Laksito merupakan salah satu pengurus LUIS yang turut dalam aksi penyerangan Social Kitchen.

Dari Laksito, petugas mendapati barang bukti kostum yang digunakan saat menyerang Social Kitchen yakni celana kain hitam, jaket hitam, serta baju koko abu-abu.

Atas penangkapan tiga pelaku, Polda Jateng secara keseluruhan telah mengamankan 11 orang anggota LUIS yang melakukan penyerangan di Social Kitchen.

"Kami berharap lebih baik yang merasa ikut aksi untuk menyerahkan diri saja, daripada kami tangkap. Siapa-siapa saja identitasnya sudah kami dapatkan semua," kata Nanang.

Aksi sweeping kelompok LUIS terhadap tempat hiburan Social Kitchen terjadi pada 18 Desember 2016 dini hari. Aksi penertiban itu terjadi dalam waktu yang bersamaan ketika Kapolri Jenderal Tito Karnavian melarang kelompok Ormas melakukan sweeping terhadap sejumlah tempat dengan alasan apapun. (gil)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER