Jakarta, CNN Indonesia -- Suasana rumah duka korban pembunuhan sadis di perumahaan Pulomas, Jakarta Timur, tampak senyap. Beberapa keluarga dan tetangga sekitar rumah duka mulai berdatangan untuk melayat dan mengucapkan belasungkawa.
Rencananya, ketiga korban, yakni Dodi Triyono, Diona Erika, dan Dianita Gemma akan disalatkan terlebih dahulu tepat pukul 09.00 WIB ini, sebelum diberangkatkan ke Tanah Kusir, Jakarta Selatan, untuk disemayamkan.
"Nanti pukul 09.00 mau disalatkan dulu di Masjid At Taubah di dekat rumah duka, baru langsung ke Tanah Kusir untuk disemayamkan," kata Benny (64) salah satu tetangga korban yang hadir di rumah duka pagi ini di kawasan Pulomas Residance, Blok E6, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (28/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benny mengaku sangat kaget dengan kejadian yang menimpa tetangga sekaligus teman dekatnya itu. Semasa hidup, menurut Benny, Dodi merupakan warga yang ramah dan hampir semua warga sekitar perumahan mengenal sosok Dodi yang ramah itu.
"Pak Dodi ramah, dia selalu sapa tetangga sekitar, sering ikut ngumpul-ngumpul sama tetangga kalau beliau sedang luang," kata Benny
Kejadian pembunuhan ini, kata Benny, sangat kejam karena para korban disekap dan ditumpuk di kamar mandi.
"Kejam sekali, saya kira Pak Dodi tidak punya musuh sampai mau bunuh beliau dengan kejam begitu," kata Benny
Pembunuhan sadis terjadi di kediaman Dodi Triono di Jalan Pulomas Utara No 7A, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur. Sebelas orang ditemukan di kamar mandi sempit berukuran 1,5 meter x 1,5 meter pada Selasa (27/12) pagi.
Enam orang meninggal yakni Dodi Triono (59), dan dua putrinya Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9), teman Gemma, Amel (10) dan dua sopir korban Yanto dan Tasrok (40).
Lima orang lainnya selamat dan dibawa ke rumah sakit untuk pengobatan, yakni putri ke-dua Dodi bernama Anet (13), pembantu bersih-bersih dan pengasuh Emy (41) dan Santi (22) serta dua orang pembantu Fitriani dan Windy (23).
(obs)