KSAD Ingin Helikopter Apache Bisa Tampil di HUT TNI Tahun Ini
Patricia Saraswati | CNN Indonesia
Senin, 23 Jan 2017 16:24 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Mulyono berharap helikopter Apache bisa dihadirkan pada Hari Ulang Tahun TNI tahun ini. TNI AD berencana membeli helikopter Apache sejak tiga tahun lalu. Namun hingga kini helikopter tersebut belum juga datang.
"Saya berharap 5 Oktober mendatang secara fisik minimal kalau bisa didatangkan dulu, supaya rakyat Indonesia yakin dan tahu kalau itu menjadi program angkatan darat," jelas Mulyono di Markas Besar TNI AD, Jakarta Pusat, Senin (23/1).
Menurutnya, pengadaan helikopter Apache memerlukan proses yang panjang. Meski demikian, pihak TNI AD terus melakukan komunikasi dengan pihak penjual agar pada 5 Oktober nanti TNI AD bisa menampilkan helikopter Apache.
"Sekarang kontrak (pengadaan) tidak langsung datang, itu melalui proses yang panjang," ujarnya.
Pada 2014, TNI AD memesan delapan unit helikopter AH64E Apache dari pabrikan Boeing, Amerika Serikat. Nilai kontrak pengadaan itu mencapai US$295,8 juta.
Apache adalah tipe helikopter militer jenis serbu penempur yang bisa diterbangkan dalam berbagai keadaan cuaca. Saat ini, Apache masih memperkuat angkatan bersenjata Amerika Serikat dan menjadi helikopter penyerang utama bagi Angkatan Darat di sana. Selama ini, Apache telah diterjunkan dalam berbagai medan operasi.
Tahun lalu, TNI tidak menampilkan parade alat utama sistem senjata (alutsista) pada peringatan hari lahir ke-71 mereka, 5 Oktober 2016. Alasannya, pada tahun lalu TNI tidak memiliki persenjataan baru.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menuturkan, demonstrasi alutsista akan dilaksanakan pada perayaan HUT TNI 2017.
"Pada 2015 kami sudah tunjukkan semua alusista yang ada, yang terbaru. Sekarang belum ada yang baru, belum datang lagi. Tahun 2017 (alutsista) yang baru akan datang," ujar Gatot saat menyambut HUT TNI tahun lalu. (pmg/pmg)
"Saya berharap 5 Oktober mendatang secara fisik minimal kalau bisa didatangkan dulu, supaya rakyat Indonesia yakin dan tahu kalau itu menjadi program angkatan darat," jelas Mulyono di Markas Besar TNI AD, Jakarta Pusat, Senin (23/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 2014, TNI AD memesan delapan unit helikopter AH64E Apache dari pabrikan Boeing, Amerika Serikat. Nilai kontrak pengadaan itu mencapai US$295,8 juta.
Tahun lalu, TNI tidak menampilkan parade alat utama sistem senjata (alutsista) pada peringatan hari lahir ke-71 mereka, 5 Oktober 2016. Alasannya, pada tahun lalu TNI tidak memiliki persenjataan baru.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menuturkan, demonstrasi alutsista akan dilaksanakan pada perayaan HUT TNI 2017.
"Pada 2015 kami sudah tunjukkan semua alusista yang ada, yang terbaru. Sekarang belum ada yang baru, belum datang lagi. Tahun 2017 (alutsista) yang baru akan datang," ujar Gatot saat menyambut HUT TNI tahun lalu. (pmg/pmg)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK