Penumpang Transjakarta Tahun 2016 Capai 123,7 Juta Orang

Wishnugroho Akbar | CNN Indonesia

Sabtu, 28 Jan 2017 19:43 WIB

Penambahan jumlah penumpang disebabkan oleh sejumlah program yang diluncurkan PT Transjakarta dan penambahan 400 armada baru. — Penumpang Transjakarta sepanjang 2016 mencapai 123. 7 juta. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia -- PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mencatat jumlah keseluruhan penumpang Bus Transjakarta pada 2016 mengalami peningkatan sebesar 20 persen dibandingkan tahun 2015. Pada tahun lalu, jumlah penumpang bus Transjakarta sebanyak 102,8 juta orang, sedangkan tahun 2016 mencapai 123,7 juta orang.

"Pertumbuhan penumpang Bus Transjakarta sepanjang tahun 2016 menunjukkan pencapaian yang luar biasa dibandingkan tahun 2015. Bahkan, jumlah penumpang meningkat 41 persen setiap harinya," kata Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono di Jakarta, Sabtu (28/1) seperti dilansir Antara.

Lihat juga:

Transjakarta Operasikan 200 Bus Malam Tahun Baru

Dia menuturkan peningkatan jumlah penumpang tersebut terjadi karena berbagai macam program layanan yang diluncurkan oleh PT Transjakarta. Salah satunya program Siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Naik Transjakarta.

Sementara itu, Direktur Operasional PT Transjakarta Daud Joseph mengungkapkan faktor lain penyebab naiknya jumlah penumpang, yakni penambahan 400 unit armada Bus Transjakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya, secara total, kami sudah menambah sekitar 600 unit bus, namun sebanyak 200 unit di antaranya menggantikan bus Transjakarta yang sudah tua, tidak layak beroperasi dan dikandangkan," kata Daud.

Lihat juga:

PT KAI Rilis Railpay untuk Beli Tiket Kereta Sampai Listrik

Daud melanjutkan, penambahan rute sebanyak 42 rute baru pada 2016 juga ikut meningkatkan jumlah penumpang. Total, pada 2016, ada 81 rute yang dilayani oleh Transjakarta, jauh lebih banyak dibandingkan pada 2015 yang hanya melayani 39 rute.

PT Transjakarta sejak tahun 2015 berdiri sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta. Daud mengatakan, peningkatan jumlah penumpang Transjakarta menjadi dasar alasan pentingnya pemerintah hadir dalam bisnis transportasi.

"Selama ini, perusahaan transportasi dikuasai oleh swasta, dan hasilnya kurang memuaskan. Itulah alasan mengapa pemerintah harus hadir dalam usaha transportasi, untuk memperbaiki layanan transportasi," ujar Daud.