AHY: SBY Tak Panik Saat Demonstran Mendatangi Rumah

Aulia Bintang | CNN Indonesia
Rabu, 08 Feb 2017 02:57 WIB
Calon gubernur Pilkada Jakarta 2017 Agus Harimurti mengaku tidak ada kepanikan berlebihan saat demonstran mendatangi kediaman ayahnya.
Kediaman SBY sempat di demo oleh mahasiswa beberapa hari yang lalu. Namun tidak ada insiden berarti dalam aksi demonstran itu. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sedang berada di kediaman sang ayah saat ratusan pengunjuk rasa melakukan aksi di kediaman Presiden ke-6 Indonesia tersebut. Agus mengatakan tak ada kepanikan berlebihan yang terjadi di dalam rumah pemberian negara tersebut.

"Suasana (di dalam rumah) sebenarnya tak seperti yang dikhawatirkan, tapi kami berharap ini tak terjadi di tempat lain," kata Agus saat ditemui di Patal Senayan, Selasa (7/2).

Agus mengungkapkan saat itu dia terus melakukan komunikasi dengan pihak keamanan terkait apa yang sebenarnya terjadi di depan rumah sang ayah. Dia mempertanyakan kenapa tiba-tiba ada massa yang melakukan orasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kurang lebih, kata Agus, ada sekitar 11 bus yang membawa massa ke depan kediaman SBY untuk selanjutnya melakukan orasi dan demonstrasi. Kegiatan seperti itu lantas disebut sebagai aksi ilegal karena dilakukan tanpa izin ke polisi.

Oleh sebab itulah Agus mengembalikan penegakan terhadap orang-orang itu ke penegak hukum terkait. Dia berharap agar penegak hukum bisa mendapatkan titik terang soal siapa yang berdiri di belakang aksi unjuk rasa kemarin.

"Saya kembalikan sepenuhnya pada penegak hukum dan mudah-mudahan ada titik terangnya," ujar dia.

Tak hanya itu, Agus pun menekankan bahwa kejadian kemarin harus dijadikan pelajaran bahwa demokrasi di Indonesia perlu diperjuangkan tapi jangan lupa bahwa basis utamanya adalah hukum dan itu harus dipatuhi oleh semua pihak tanpa terkecuali.

Melalui akun Twitternya, Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa rumahnya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan didatangi ratusan orang.

"Saudara-saudaraku yg mencintai hukum dan keadilan, saat ini rumah saya di Kuningan 'digrudug' ratusan orang. Mereka berteriak-teriak," kata SBY dalam cuitanya. Tulisan tersebut diakhiri tanda *SBY* yang berarti Presiden RI keenam itu sendiri yang menulisnya.

Menurutnya hal tersebut tak dibiarkan karena unjuk rasa tidak dibenarnya digelar di rumah pribadi. "Kecuali negara sudah berubah, polisi juga tidak memberitahu saya," katanya.

Ini bukan kejadian pertama. SBY mengatakan, kemarin di Kompleks Pramuka Cibubur, ada juga provokasi terhadap mahasiswa untuk menangkapnya.

"Saya bertanya kepada Bapak Presiden dan Kapolri, apakah saya tidak memiliki hak tinggal di negeri sendiri dengan hak asasi yang saya miliki?" katanya.

"Saya hanya minta keadilan, soal keselamatan jiwa saya, sepenuhnya saya serahkan kepada Allah SWT," imbuh SBY. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER