Resmi Bentuk Biro Multimedia, Polri Diskusi di Dunia Maya

Jakarta, CNN Indonesia -- Divisi Hubungan Masyarakat Polri resmi membentuk Biro Multimedia. Mantan Wakil Kepala Polda Riau Brigadir Jenderal Yan Fitri Halimansyah ditunjuk mengisi jabatan kepala di bidang baru tersebut.

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan, Biro Multimedia dibentuk atas dasar kebijakan Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian. Menurutnya, ini merupakan salah Polri dalam manajemen media.

Selain membentuk Biro Multimedia, Polri juga meningkatkan status Subdirektorat Cyber Crime menjadi direktorat. Ada pula Direktorat Intelijen yang fokus pada pengelolaan dunia maya dalam aspek pengelolaan intelijen.

Lihat juga: Atasi Berita Hoax, Polri Bentuk Dua Unit Baru

"Biro Multimedia dibentuk untuk menghadapi perubahan yang terjadi, yaitu dunia maya yang saat ini sangat didominasi peningkatan pengguna media sosial yang lazim disebut netizen," kata Boy saat memberi sambutan dalam pelantikan Kepala Biro Multimedia di gedung Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan, Rabu (22/2).

Boy menjelaskan, Biro Multimedia ditugaskan mengelola media sosial. Polri sudah harus ambil bagian dalam memberikan edukasi kepada pengguna media sosial yang jumlahnya telah mencapai angka di atas 100 juta orang.

"Kami prediksi lima tahun ke depan bisa jadi dua pertiga masyarakat kita pengguna media sosial. Kita hidup di dunia nyata dan hidup di dunia maya," ujarnya.

Lihat juga: Hoax, Egois dan Fanatik Berlebih di Media Sosial

Sementara itu, Yan mengatakan tugas Biro Multimedia ialah memberikan edukasi kepada masyarakat lewat media sosial. Pihaknya akan melakukan interaksi dalam bentuk tanya jawab dan diskusi dengan pengguna media sosial.

"Pertanyaan dan diskusi akan dilaksanakan di dunia maya, sehingga memberikan penerangan dan edukasi kepada masyarakat," ucap Yan Fitri.

Terkait struktur di Biro Multimedia, Yan mengaku belum memiliki anggota. Dia mengatakan akan menata struktur organisasi ini, salah satunya dengan mempersiapkan personel.

"Tantangan kami adalah menjadikan Biro Multimedia sebagai ikon humas," tuturnya. (rdk)