Cerita Para Ibu yang Kehujanan demi Raja Salman

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketika Raja Arab Saudi Salman Abdu Aziz Al-Saud tiba di Istana Bogor, berjejer anak usia sekolah dengan pakaian seragam menyambut kedatangannya. Saat Raja Salman meninggalkan Istana Bogor, giliran para guru yang mengiringi kepergiannya.

Pemerintah kota Bogor menyiapkan para guru yang mengajar di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Tempat Pendalaman Alquran (TPA) untuk melepaskan rombongan Raja Salman.

Meskipun basah dan kedinginan, para guru ini merasa senang melambaikan salam perpisahan kepada rombongan raja.

“Menyenangkan sekali bertemu Raja. Kami bela-belain kehujanan hingga bendera yang kami bawa basah," kata salah seorang guru Paud Bai Kenanga, Rifa, saat ditemui di depan Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (1/3).

Selain rombongan guru, para ibu dari beragam profesi juga menyambut dan melepaskan Raja Salman.  Semangat tak luntur walau hujan turun ditunjukkan Ainsyah. Ibu dari tiga anak ini bersuka cita menunggu mulai rombongan datang hingga meninggalkan Istana Kepresidenan Bogor.

Warga yang berkumpul di depan Istana Bogor. (Luki-detikcom)

Ainsyah tak mau kehilangan momen kunjungan Raja Salman. Agar tidak basah, dia membungkus telepon selulernya dengan plastik.

"Tidak apa-apa deh hujan-hujanan buat raja," kata Ainsyah.

Ainsyah menjelaskan sejumlah foto dan video yang ia abadikan dalam lawatan Raja Salman akan dibagikan kepada seorang temannya yang merupakan keturunan Arab Saudi.

"Ini nanti saya kirim ke teman saya, namanya ibu Jamila. Biar ada bukti, saya tidak dibilang bohong," katanya.

Raja Salman beserta rombongan terpantau keluar dari Komplek Istana Kepresidenan Bogor sore tadi. Sesaat setelah rombongan raja meninggalkan istana, mereka berteriak menyampaikan salam perpisahan, mengucapkan shalawat sembari melambaikan tangan. (yul)