Dua Anggota TNI Disebut Terima Miliaran dari Nasabah Pandawa

Rosmiyati Dewi Kandi & Marselinus Gual | CNN Indonesia
Senin, 06 Mar 2017 08:46 WIB
Ainun Pujo Wiryawan dan Joko Maryono merupakan anggota TNI yang disebut telah mencapai leader level Diamond di Koperasi Pandawa.
Korban investasi bodong Koperasi Simpan Pinjam Pandawa Mandiri Group mulai melaporkan jumlah kerugian di Crisis Center Nasabah Pandawa Group, Rabu (22/2). (CNN Indonesia/Gloria Safira Taylor)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kuasa hukum korban investasi bodong Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Pandawa Mandiri Grup Koto Sitorus mengatakan, dua personel TNI Angkatan Laut Ainun Pujo Wiryawan dan Joko Maryono diduga menerima hingga Rp6 miliar dari nasabah.

Koto mengatakan, kliennya memiliki bukti keterlibatan kedua anggota korps militer tersebut.

"Ada sekitar Rp 5miliar-Rp6 miliar dari dua Diamond itu, karena nasabah setor ke Pak Ainun langsung. Ke Joko Maryono juga ada yang setor langsung," kata Koto di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta.
Leader dengan level Diamond berarti merupakan anggota Koperasi Pandawa yang telah menginvestasikan uang lebih dari Rp2 miliar. Leader level Diamond bertugas dan bertanggung jawab untuk mengajak calon ‘investor’ untuk mau menanamkan uang di koperasi bodong tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di saya Diamond ada dua atau tiga orang, angkanya besar-besar, salah satunya Pak Ainun dan Joko Maryono," kata Koto.

Koto mengaku sempat menunjukkan foto personel TNI tersebut kepada penyidik untuk membuktikan keterlibatan keduanya.

Dalam akta pendirian KSP Pandawa Mandiri Group Nomor 18 tertanggal 24 November 2014 yang diperoleh CNNIndonesia.com, nama Ainun memang tercatat sebagai Anggota Pengawas Koperasi.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Gig Jonias Mozes Sipasulta mengatakan, hingga kini belum ada laporan polisi atas nama keduanya. Gig menolak berkomentar lebih lanjut terkait pernyataan Koto yang menyebut Ainun dan Joko diduga menerima uang miliar rupiah dari nasabah.

“Itu adalah pernyataan pengacara, biasanya kan memang senang bikin sensasi. Kalau kami, ini masalah pribadi, sehingga kalau tidak ada laporan polisi, kami tidak bisa berbuat apa-apa,” ujar Gig kepada CNNIndonesia.com, Senin (6/3).

Berdasarkan informasi yang diperoleh CNNIndonesia.com, Ainun masih aktif di TNI dan bertugas di Pusat Hidro Oseanografi TNI Angkatan Laut (AL). Ainun bahkan pernah dipanggil untuk menghadap Pengamanan TNI AL terkait keterlibatannya di Pandawa Grup beberapa waktu lalu.
Gig sempat menyebut tidak hanya Ainun personel TNI yang berurusan dengan Koperasi Pandawa. Namun saat itu, pemeriksaan belum selesai dilakukan di internal TNI.

Kayaknya bukan dia saja. Banyak. Cuma maksud saya, sekarang ini kan masalah pribadi, walaupun menyangkut dinas juga. Karena itu menyangkut masalah downline-downline dan macam-macam itu," kata Gig.

Saat ini pemeriksaan terhadap seluruh personel TNI yang ikut dalam Koperasi Pandawa telah selesai dilakukan. Kesimpulannya, personel TNI hanya menjadi pengikut dan tidak ada yang menjadi leader.

“Hanya sebagai pengikut saja. Dari aspek hukum, tidak ada yang terlibat. Kami kan juga mengikuti informasi dari kepolisian. Kami juga sudah menelusuri siapa yang merasa dirugikan dan tidak ada implikasi negatif,” tutur Gig. (rdk)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER