Ada 13 Orang Lolos ke Tes Wawancara Calon Penasihat KPK

Jakarta, CNN Indonesia -- Panitia seleksi mengumumkan 13 peserta seleksi calon penasihat KPK yang lolos ke tahap wawancara. Mereka menyingkirkan 21 peserta lain yang gagal melewati tes tertulis, psikologi, dan kesehatan.

Ketua tim panitia seleksi Imam Prasodjo mengatakan, 13 peserta yang lolos itu berasal dari beragam latar belakang. Mereka dijadwalkan menjalani tes wawancara pada 26 dan 27 Maret mendatang.

“Wawancara akan dimulai pukul 09.30 WIB sampai selesai secara bergiliran. Jadwalnya akan dibagi menjadi dua sesi,” ujar Imam di Jakarta, Selasa (21/3).

Lihat juga: Pemimpin Baru Bertemu Eks Penasihat KPK Bahas Etika

Ke-13 calon penasihat KPK itu adalah dosen Universitas Mercu Buana Antonius Manurung, anggota Ombudsman Budi Santoso, dosen UIN Syarif Hidayatullah Burhanudin, pejabat Ditjen Bea Cukai Eddhi Sutarto, dosen Universitas 17 Agustus 1945 Edward Efendi Silalahi, dosen Universitas Maranatha Johanes Ibrahim Kosasih, dan pejabat Kementerian Keuangan Moh Tsani Annafari.

Ada pula pejabat BPPT Muhammad Arief, pegawai PT Gerbang Berkah Solusi Indonesia Nindya Nazara, staf Sekretariat Kabinet Roby Arya Brata, dosen ITB Sarwono Sutikno, peneliti LIPI Vinsensius Manahan Mensan Silalhi, serta General Manager Research & Development Garuda Indonesia Wahyu Sardjono.

Lihat juga: Penasihat KPK Sarankan Penguatan Pengawas Internal

Anggota tim pansel Mahfud MD mengatakan, pihaknya telah meminta 13 calon tersebut membuat dua karya tulis yang berfokus pada KPK. Salah satu karya tulis itu, kata Mahfud, dibuat secara mendadak saat para calon menjalani seleksi di tempat.

Setelah tes wawancara, pimpinan KPK akan memilih empat peserta terbaik. Sebelum keputusan itu diambil, Mafhud mendorong masyarakat memberikan masukan terkait rekam jejak para peserta seleksi tersebut.

Seleksi calon penasihat KPK diikuti 3.265 peserta. Dari jumlah itu, hanya 34 orang yang dinyatakan lolos seleksi administrasi.

Peserta yang terpilih nantinya diharapkan dapat menjadi penghubung antara KPK dan masyarakat.

Posisi penasihat KPK terakhir kali dijabat Suwarsono pada era kepemimpinan pelaksana tugas Ketua KPK Taufiequrrachman Ruki. Pada 2015 Suwarsono mengundurkan diri dengan alasan hendak fokus mengurus keluarga.

Lihat juga: Penasihat KPK: Indonesia Patut Tiru Singapura