Ahok Kembali Duduki Kursi DKI 1

Jakarta, CNN Indonesia -- Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ia resmi menduduki kursi DKI 1 setelah serah terima jabatan dari Pelaksana Tugas Gubernur DKI Soni Sumarsono di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Sabtu (15/4).

"Kami berdua sampaikan banyak terima kasih. Kami bersyukur Pak Sumarsono dipilih (menggantikan saya) di putaran kedua. Jadi terasa kerja cepat, beda waktu putaran pertama, lambat, karena pengenalan," kata Ahok dalam pidato pelantikan.

Lihat juga: Sidang Penistaan Agama Disebut Dongkrak Elektabilitas Ahok

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, Ahok tiba di Balai Kota pukul 15:58 WIB. Saat tiba Ahok tidak langsung masuk ke Balai Agung. Mantan Bupati Belitung Timur itu menunggu di ruang tamu Gubernur.

Ini merupakan kedua kali Ahok kembali dilantik sebagai gubernur. Pada 11 Februari lalu Ahok juga kembali menjadi gubernur setelah masa kampanye putaran pertama Pilkada DKI usai.

Ahok menilai kerja Dirjen Otonomi Daerah itu pada putaran kedua Pilkada lebih baik dari pada putaran pertama. Hal itu terlihat dari peresmian Masjid KH Hasyim Asy'ari di Daan Mogot dan revitalisasi Lapangan Banteng.

"Cepat sekali, ini meringankan pekerjaan kami," kata Ahok.

Lihat juga: Djarot: Jakarta Butuh Penata Kota, Bukan Orang Jago Main Kata

Dalam kesempatan yang sama, Sumarsono mengatakan bahwa apa yang disampaikan Ahok merupakan prioritasnya selama menjadi Plt. Ia ingin pergantian kepemimpinan ke Ahok tidak menghambat program Pemerintah Provinsi DKI.

"Jadi ini satu setengah bulan yang kami kerjakan. Mudah-mudahan ini berjalan terus, ibarat kereta jalan lagi jangan berhenti. Saya siap tanggung jawab atas semua yang saya lakukan kemarin," kata Sumarsono.

Sumarsono memastikan jabatan gubernur kembali disandang secara resmi oleh Ahok mulai pukul 00:00 WIB Minggu (16/4) esok. Ia juga mengucapkan terima kasih pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang membantunya selama ini.

Lihat juga: Dasar Hukum Program Bedah Rumah DKI Dipertanyakan