Jakarta, CNN Indonesia -- Situs galang dana dan donasi online (
Crowdfunding),
Kitabisa.com menutup halaman penggalangan dana oleh Budi Nur Ihsan alias Cak Budi di lamannya. Penutupan dilakukan menyusul pengakuan Cak Budi tentang pembelian mobil Fortuner dan iPhone7 dari penggalangan donasi yang ramai dibahas media sosial.
Cak Budi selama ini dikenal di media sosial sebagai sosok yang kerap menggalang bantuan dana bagi orang yang tak mampu.
Dalam keterangan tertuli, Selasa (2/5), Chief Marketing Officer
Kitabisa.com, Vikra Ijas, menegaskan bahwa Cak Budi tidak menggunakan donasi yang digalang melalui situs itu untuk membeli mobil Fortuner dan iPhone 7.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Cak Budi, menurut Vikra, menggunakan donasi yang langsung ke rekening pribadi milik Cak Budi dan istri. Penggalangan dana melalui rekening pribadi itu, dilakukan sebelum Cak Budi membuat halaman di
Kitabisa.com, dan tidak bisa dimonitor oleh pengelola situs baik nominal yang terkumpul ataupun yang disalurkan.
Saat ini, Vikra tengah berkoordinasi dengan Cak Budi untuk penyaluran dana melalui Aksi Cepat Tanggap, lembaga kemanusiaan global yang disepakati oleh Cak Budi.
"Kami akan memastikan setiap rupiah yang terkumpul disalurkan kepada kaum dhuafa dan para donatur akan mendapatkan
update segera setelah penyaluran dilakukan," ujar Vikra.
Melalui akun Instagramnya,
@cakbudi_, dia mengaku menggunakan uang donasi untuk pembelian mobil Fortuner dan ponsel iPhone7. Uang donasi yang terkumpul berjumlah Rp1,2 miliar dengan rincian Rp560 juta ke rekening pribadi dan sekitar Rp700 juta dari halaman akun
Kitabisa.com/cakbudi.
Menurut Cak Budi, pembelian mobil dan iPhone7 untuk keperluan operasional. Total uang yang diterima yang belum disalurkan itu akan digunakan membangun rumah singgah untuk lansia yang belum punya tempat tinggal.
Berawal dari TalkshowPenggalangan dana Cak Budi melalui laman Kitabisa.com bermula ketika Alfatih Timur, CEO
Kitabisa.com, bersama Cak Budi menjadi narasumber talkshow di sebuah TV nasional.
Melihat nilai tambah yang diberikan Kitabisa.com untuk menjaga transparansi kegiatannya, Cak Budi membuat halaman penggalangan dana di Kitabisa.com/cakbudi. Sesuai prosedur menggalang dana di
Kitabisa.com, Cak Budi juga telah diverifikasi identitasnya oleh tim.
Setiap Cak Budi melakukan pencairan atas dana yang terkumpul,
Kitabisa.com secara rutin meminta
update penyaluran dana.
Update tersebut dilaporkan secara langsung kepada para donatur melalui kolom
update di laman donasi terkait yang secara otomatis terkirim ke email seluruh donatur.
Cak Budi sudah mengirimkan
update sejak tanggal 26 Januari 2017. Dalam
update yang ditulis di kitabisa tersebut, Cak Budi telah mencairkan senilai Rp200 juta dari total donasi terkumpul, dan telah disalurkan sesuai pelaporan di laman tersebut.
Sisa donasi yang terkumpul akan disalurkan ke lembaga kemanusiaan global Aksi Cepat Tanggap.
Menurut Vikra, berdasarkan syarat dan ketentuan,
Kitabisa.com menyatakan tiap kampanye akan dikenakan biaya administrasi sebesar 5 persen, kecuali kategori bencana alam dan zakat nol persen.
"Seperti
website crowdfunding lainnya di dunia, biaya administrasi ini digunakan untuk menutup biaya operasional serta pengembangan teknologi dan layanan Kitabisa agar menciptakan wadah menggalang dana dan donasi yang mudah dan transparan bagi semua orang" kata Vikra.