Polisi Belum Simpulkan Penembakan Rumah Jazuli Bentuk Teror

Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Metro Jaya belum bisa memastikan apakah lubang bekas diduga tembakan senjata api di kediaman Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini merupakan bentuk teror.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, asumsi awal baru bisa disimpulkan jika polisi sudah menemukan barang bukti berupa proyektil.

"Kami belum bisa memastikan itu teror atau bukan," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (4/5).

Lihat juga: Rumah Ketua Fraksi PKS Ditembak

Dari hasil olah TKP, kata Argo, kesimpulan sementara memang ditemukan bekas lubang tembakan. Argo tidak menyimpulkan apakah itu bekas tembakan atau bukan.

"Kami belum mengetahui pasti apakah itu tembakan ataukah itu lemparan batu atau lemparan ketapel," ucap Argo.

Menurut keterangan saksi, lanjut Argo, laporan tentang bekas lubang diduga tembakan tersebut diketahui pertama kali oleh keponakan Jazuli, Muhamad Syarifudin kemarin malam sekitar pukul 20.00 WIB, Rabu (3/5).

Lihat juga: Polisi Cari Proyektil di Rumah Ketua Fraksi PKS

Syarifudin saat itu baru pulang kuliah dan menemukan serpihan kaca. Tak lama setelah itu, kata Argo, dia membersihkan serpihan kaca lalu bergegas tidur.

Kemudian, Rabu subuh Syarifudin dibangunkan oleh kakaknya, Siti Nurseha, untuk salat subuh dan menceritakan adanya serpihan kaca tersebut.

"Jadi, setelah dibangunkan kemudian disampaikan ada pecahan kaca," kata Argo.

Lihat juga: Fahri Hamzah Minta Penembakan Rumah Ketua Fraksi PKS Diusut

Syarifudin dan Siti belakangan baru mengetahui keberadaan lubang kaca yang menyerupai bekas tembakan. Temuan itu lantas dilaporkan kepada istri Jazuli dan diteruskan ke RT setempat dan Polsek Ciputat.

Sebelumya, Jazuli mengaku kaca rumahnya di kawasan Ciputat ditembak orang tak dikenal pada Rabu (3/5) malam.   

Jazuli mengatakan, arah tembakan menyasar ke kamar anaknya nomor dua. Namun, saat kejadian rumah dalam keadaan kosong.