Aksi 55 Batal Long March ke Mahkamah Agung

CNN Indonesia
Jumat, 05 Mei 2017 14:07 WIB
GNPF-MUI hanya mengirim perwakilan ke Mahkamah Agung untuk berdiskusi soal sidang perkara Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
GNPF-MUI batal long march ke Mahkamah Agung dalam aksi 55. Mereka hanya mengirim perwakilan untuk bertemu petinggi MA. (CNN Indonesia/Priska Sari Pratiwi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Gerakan Nasional Penjaga Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Bachtiar Nasir mengatakan, Aksi Bela Islam 55 batal berjalan kaki atau long march ke Mahkamah Agung (MA). GNPF hanya akan mengirim perwakilan untuk bertemu dengan petinggi MA menyuarakan tuntutan mereka. 

"Kalau ada yang mau ikut iringi delegasi, jangan melewati batas yang ditetapkan. Tapi akan lebih baik kalau tetap di sini mendengarkan tausiah sebagai nasihat dan bimbingan. Ulama sudah siapkan yang terbaik untuk umat," kata Bachtiar   di Masjid Istiqlal, Jum'at (5/5).
Salah satu tokoh agama yang akan memberikan ceramah di Istiqlal adalah Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym.

Perwakilan terdiri dari 12 orang. Mereka di antaranya adalah Anggota Tim Advokasi GNPF Kapitra Ampera, Ahmad Doli Kurnia, Lutfie Hakim, Hery Heryanto, Bachtiar Nasir dan Ketua Front Pembela Islam Sobri Lubiz.
Bachtiar mengapresiasi MA yang memberikan kesempatan pada perwakilan GNPF untuk bertemu. Pertemuan akan tetap dilakukan meski GNPF sadar bahwa MA tidak bisa mengintervensi hakim yang menyidang kasus Basuki Tjahjaa Purnama tau Ahok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hakim tidak punya atasan karena di atas hakim ada Allah," kata Bachtiar.

Delegasi akan kembali ke Masjid Istiqlal usai bertemu MA. Mereka akan melaporkan kepada peserta aksi hasil pertemuan tersebut. Aksi direncanakan selesai sebelum salat ashar.
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER