Elza Syarief Diperiksa KPK Terkait Coretan di BAP Miryam

Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa pengacara Elza Syarief sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek paket pengadaan e-KTP di Kemdagri tahun anggaran 2011-2012. Ia diperiksa sebagai saksi atas tersangka pemberi suap swasta Andi Agustinus alias Andi Narogong.

Berdasarkan pantauan, Elza diperiksa oleh penyidik selama sekitar tiga jam sejak tiba di Gedung KPK pada pukul 12.00 WIB. Dalam pemeriksaan ini, Elza terlihat didampingi oleh pengacara Farhat Abbas.

Usai diperiksa, Elza mengatakan penyidik mencecar soal dugaan kesaksian palsu anggota DPR Fraksi Hanura Miryam S Haryani. Ia berkata, penyidik menanyakan soal adanya sejumlah coretan di dalam Berkas Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Miryam.

"Saya dikonfirmasi juga masalah-masalah BAP yang dicoret-coret itu," ujar Elza di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (10/5).

Lihat juga: Sidang Perdana Praperadilan Miryam Digelar di PN Jaksel

Elza menuturkan, coretan di dalam BAP Miryam bukan atas inisiatifnya sendiri. Ia menduga, tindakan Miryam mencoret BAP atas intimidasi dari orang lain.

Lebih lanjut, saat disinggung soal intimidasi dilakukan oleh pengacara Anton Taufik, Elza memilih bungkam. Ia hanya menegaskan, tidak sepakat dengan sikap Miryam mencoret BAP yang pada akhirnya dicabut di persidangan.

"Pokok masalahnya kan ada BAP yang kemudian dicoret ada tulisan yang dicabut itu dan saya terus terang tidak setuju terkait itu," ujarnya.

Lihat juga: Pengacara Beberkan Peran Setnov Soal Keterangan Palsu Miryam

Sementara itu, Elza juga mengklaim, tidak mengenal sosok anggota DPR Fraksi Golkar Markus Nari yang diduga sebagai salah satu pihak penerima aliran korupsi e-KTP. Namun, ia membenarkan, Markus merupakan pihak yang ada di dalam BAP Miryam.

"Saya tidak kenal Markus Nari itu siapa, tetapi di dalam BAP itu ada keterangan bahwa ada dana dari MN yang diterima oleh Y melalui tangannya AF dan JA," ujar Elza.

Lihat juga: 'Diancam' Angket, KPK Tetap Tak Akan Buka Rekaman Miryam