BREAKING NEWS
Transjakarta Serahkan CCTV ke Polisi Usut Bom Kampung Melayu
CNN Indonesia
Kamis, 25 Mei 2017 01:12 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan pihaknya akan membantu pihak Kepolisian dalam mengusut kejadian ledakan bom di Terminal Kampung Melayu yang terjadi pada Rabu (24/5) malam.
“Kami memastikan Transjakarta akan membantu Kepolisian untuk mengetahui peristiwa tersebut dengan CCTV yang berada di halte Transjakarta,” kata Budi seperti pada rilis yang diterima CNNIndonesia.com.
Dalam pernyataannya pula, Budi menegaskan petugas dan pelanggan Transjakarta tidak ada yang menjadi korban dalam kejadian naas tersebut.
Ledakan di kawasan halte Transjakarta Kampung Melayu, Jakarta Timur, itu menyebabkan kerusakan pada halte tersebut berupa kaca untuk penurunan pelanggan pecah.
Untuk sementara, halte Transjakarta Kampung Melayu berhenti beroperasi. Budi menyebut pelayanan akan kembali normal menunggu keputusan dari pihak Kepolisian.
“Kami juga menghimbau kepada pelanggan untuk melakukan kontrol bersama agar melaporkan setiap tindakan maupun sikap yang mencurigakan kepada petugas kami dan petugas keamanan,” katanya.
Sebanyak 11 orang menjadi korban dalam ledakan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu tersebut. Dua di antaranya tewas yang salah satunya adalah anggota polisi bernama Brigadir Taufan.
Salah satu korban tewas diduga adalah pelaku bom bunuh diri.
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan, sembilan korban luka terdiri dari empat anggota kepolisian dan lima warga sipil.
"Kami masih olah TKP (tempat kejadian perkara), wilayah masih diseterilkan,” kata Setyo, Rabu (24/5) malam di lokasi ledakan.
“Kami lakukan penyisiran oleh penjinak bom sambil mengamankan lokasi,” kata Setyo.
Menurutnya, bom meledak dua kali yang berpusat di toilet dan tempat parkir sepeda motor. Tak ada kerusakan bangunan di pusat ledakan. Namun sejumlah sepeda motor yang terparkir ambruk.
“Kami memastikan Transjakarta akan membantu Kepolisian untuk mengetahui peristiwa tersebut dengan CCTV yang berada di halte Transjakarta,” kata Budi seperti pada rilis yang diterima CNNIndonesia.com.
Dalam pernyataannya pula, Budi menegaskan petugas dan pelanggan Transjakarta tidak ada yang menjadi korban dalam kejadian naas tersebut.
Ledakan di kawasan halte Transjakarta Kampung Melayu, Jakarta Timur, itu menyebabkan kerusakan pada halte tersebut berupa kaca untuk penurunan pelanggan pecah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami juga menghimbau kepada pelanggan untuk melakukan kontrol bersama agar melaporkan setiap tindakan maupun sikap yang mencurigakan kepada petugas kami dan petugas keamanan,” katanya.
Sebanyak 11 orang menjadi korban dalam ledakan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu tersebut. Dua di antaranya tewas yang salah satunya adalah anggota polisi bernama Brigadir Taufan.
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan, sembilan korban luka terdiri dari empat anggota kepolisian dan lima warga sipil.
"Kami masih olah TKP (tempat kejadian perkara), wilayah masih diseterilkan,” kata Setyo, Rabu (24/5) malam di lokasi ledakan.
“Kami lakukan penyisiran oleh penjinak bom sambil mengamankan lokasi,” kata Setyo.
Menurutnya, bom meledak dua kali yang berpusat di toilet dan tempat parkir sepeda motor. Tak ada kerusakan bangunan di pusat ledakan. Namun sejumlah sepeda motor yang terparkir ambruk.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK