BREAKING NEWS

Polisi Korban Bom Kampung Melayu Alami Luka Serius di Kepala

CNN Indonesia
Kamis, 25 Mei 2017 02:52 WIB
Pihak Rumah Sakit Premier Jatinegara menyebut salah satu korban bom Kampung Melayu dari polisi mengalami luka yang cukup serius di kepalanya.
Ilustrasi: Pihak Rumah Sakit Premier Jatinegara menyebut salah satu korban bom Kampung Melayu dari polisi mengalami luka yang cukup serius di kepalanya. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Quality Manager Rumah Sakit Premier Jatinegara, Dr Susan Ananda menyampaikan bahwa pihaknya menerima lima korban ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Salah satu korban, Yogi Aryo, anggota polisi mengalami luka yang cukup serius di kepala.

"Lima korban paling parah datang ke sini adalah Yogi, luka di kepala dan kaki. Luka dalam di kepala," kata Susan di RS Premier Jatinegara, Kamis (25/5) dini hari.

Sementara itu, kata Susan, satu korban yang diketahui bernama Brigadir Taufan Tsunami telah meninggal dunia saat perjalanan menuju rumah sakit. Taufan sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati.

Susan melanjutkan, Yogi yang mengalami luka parah tengah menjalani operasi bersama Agung Nugroho. Sementara itu, Jihan Thalib dan Ferri Nurcahya sudah selesai dan kini tengah dalam perawatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Susan, luka yang mereka derita disebabkan pecahan ledakan benda diduga bom dan kaca. Susan menyebut, pihaknya kini fokus dalam penanganan empat pasien yang masih dalam perawatan.

"Semua karena pecahan ledakan. Ada serpihan dan kami sudah serahkan ke polisi. Kami fokuskan kesehatan pasien," tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan, bom yang digunakan dalam ledakan di Kampung Melayu adalah berjenis bom panci.

Hal tersebut berasal dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang baru saja selesai dilakukan di dua lokasi berbeda di sekitar halte dan toilet.

"Kelihatannya demikian, ada di dua lokasi yang berdekatan. Bahan peledak belum, tapi berdasarkan serpihan-serpihan ini sama dengan yang di Bandung. Jadi bom panci," ujar Setyo di lokasi, Kamis (25/5) dini hari.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER