Jakarta, CNN Indonesia -- VM (25), wanita nyaris bugil di kawasan Taman Sari, pernah dirawat di Rumah Sakit karena mengalami stres.
Kapolres Jakarta Barat Komisaris Besar Roycke Harry Langie mengatakan, hal itu diketahui berdasarkan keterangan keluarga VM. VM menjalani perawatan di Rumah Sakit OMNI tiga tahun lalu.
"Itu dari keterangan tantenya dan keluarganya," kata Roycke di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (7/6).
Roycke mengatakan, keterangan keluarga itu, nantinya akan disimpulkan dengan hasil pemeriksaan kejiwaan VM.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, VM masih menjalani serangkaian pemeriksaan medis untuk mengetahui kondisi kejiwaan di RS Polri, Kramatjati.
"Kami harus pastikan, karena kami di kepolisian juga punya kedokteran masalah tentang kejiwaan, kami harus lakukan pemeriksaan itu," ucap Roycke.
Roycke tidak mau menyimpulkan, aksi nekat VM itu di bawah pengaruh obat penenang.
"Namanya orang stres itu bisa saja berbicara
ngaco. Kami saja belum periksa dia. Bicaranya masih
ngalor-ngidul, ngaco, " katanya.
Perekam Terancam DipidanaSementara itu, perekam aksi nyaris bugil VM terancam dipidana. Polisi akan mengusut perekam dan penyebar video VM.
Namun, menurut Roycke, polisi masih melihat ada atau tidaknya indikasi kesengajaan saat merekam dan menyebarkan ke publik.
"Ada indikasi dia membuat itu sengaja, terus melawan hukum, bisa (dipidana)," kata Roycke.
Menurut Roycke, jika melihat video tersebut, polisi belum menemukan unsur kesengajaan dari perbuatan pelaku perekam video yang identitasnya belum diketahui itu.
Kemungkinan, kata Roycke, pelaku diduga terbawa suasana dan spontan melakukannya. Apalagi, kata Roycke, aksi telanjang seperti yang dilakukan VM di apotek jarang terjadi.
"Nanti konstruksi hukumnya kami lihat," ujarnya.
Roycke mengimbau agar publik berhati-hati menyikapi setiap kejadian, terutama suatu hal yang sifatnya melanggar hukum.
"Masyarakat harus banyak yang lebih kita beri tahu, sosialisasi ini penting," kata Roycke.