Menteri Agama: Takbiran Jangan Ganggu Ketertiban Umum

CNN Indonesia
Sabtu, 24 Jun 2017 20:56 WIB
Menteri Agama setuju dengan langkah polisi yang melarang warga menggelar takbir keliling. Dia mengimbau warga agar tidak mengganggu ketertiban masyarakat.
Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin Mengimbau Warga Agar Tak Menggelar Takbir Keliling. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin mengimbau warga agar tidak menggelar pawai takbir keliling di jalan raya. Dia menyarankan warga menggelar takbiran di masjid atau di lapangan sehingga tidak mengganggu ketertiban masyarakat.

"Karena itu, marilah kita lakukan takbiran di masjid-masjid, musala, lapangan, di tempat yang tidak terlalu mengganggu ketertiban umum, kenyamanan masyarakat secara keseluruhan," kata Lukman di Gedung Kementerian Agama, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6).

Lukman menjelaskan, takbiran adalah sebuah tradisi di tanah air sebagai ungkapan kegembiraan umat Islam saat telah menyelesaikan kurang lebih satu bulan Ramadhan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, dia menyarankan, takbiran perlu dijaga agar tidak menimbulkan persoalan.

"Dalam melakukan takbiran kita harus menjaga kehikmatan dari takbiran itu sendiri, jangan sampai takbiran mengganggu ketertiban umum, lalu lintas," ujar dia.
Lukman setuju dengan langkah polisi yang melarang warga menggelar takbir keliling.

Polda Metro Jaya melarang tegas warga DKI Jakarta menggelar takbir keliling di jalan raya untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah. Berdasarkan analisis keamanan, takbir keliling dapat mengganggu ketertiban umum dan lalu lintas.

Melalui surat edaran bernomor 03/VI/2017, larangan itu ditujukan kepada Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang ditandatangani oleh Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan.

"Tidak melaksanakan takbir keliling di jalan raya yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas," demikian isi surat tersebut.

Takbir keliling biasanya digelar pada malam, sehari sebelum hari raya Idul Fitri. Iriawan mengatakan untuk takbir nanti, warga dianjurkan menggelarnya di masjid masing-masing.
Bahkan, penjagaan sudah dilakukan di perbatasan wilayah DKI dengan Bogor, Bekasi, Depok dan Tangerang.

Wakil Kapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suntana mengatakan, jika diketahui ada rombongan pawai takbiran yang melintas, maka petugas akan menghetikan dan memintanya untuk putar balik.

"Masyarakat yang datang dari wilayah tersebut apabila masuk Jakarta akan diputarkan dan dibalikkan ke daerahnya," kata Suntana.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER