Senyum Tipis Keluarga Para Tahanan KPK di Hari Raya

CNN Indonesia
Minggu, 25 Jun 2017 10:05 WIB
Dalam penjagaan ketat, para tahanan KPK menjalani ibadah salat Id di Rutan Guntur. Setelahnya, mereka bertemu keluarga selama beberapa jam.
Tahun ini jadi kali pertama beberapa tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), seperti mantan hakim konstitusi Patrialis Akbar menunaikan ibadah salat Idulfitri di Rumah Tahanan Kompleks Polisi Militer Komando Daerah Militer (Rutan Pomdam) Jaya. (CNN Indonesia/Yuliyanna Fauzi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Para tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa berkumpul dengan keluarga di hari raya Idulfitri 1438 H, meski dalam kondisi yang terbatas. KPK membuka kunjungan keluarga sekitar pukul 10.00-13.00 KPK pada lebaran hari pertama dan kedua.

"Kunjungan keluarga dilaksanakan pada 1 Syawal 1438 dan 2 Syawal 1438 Hijriah," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, pekan lalu.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com pada Minggu (25/6) ini, beberapa keluarga sudah mulai berdatangan baik ke kantor pusat KPK maupun ke Rumah Tahanan Kompleks Polisi Militer Komando Daerah Militer (Rutan Pomdam) Jaya di kawasan Guntur, Manggarai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada media, keluarga para tahanan KPK ini tak mau berkomentar. Mereka hanya memberikan senyum ketika mendapatkan pertanyaan.

Sebelumnya, para tahanan KPK menjalani ibadah salat Id di Rutan Guntur.

Beberapa di antaranya adalah mantan hakim konstitusi Patrialis Akbar, mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Irman, dan mantan Kasubdit Bukti Permulaan Direktorat Penegakan Hukum Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (DJP Kemenkeu) Handang Soekarno.

Selain ketiganya, terlihat pula istri Gubernur Bengkulu Lily Martiani Maddari, mantan Kadis Per­tanian dan Peternakan Jawa Timur Nurhayati Yasin Noch, dan mantan Direktur Keuangan PT Berdikari Siti Marwa, yang ikut menunaikan salat Id di rutan tersebut.  

Ini adalah kali pertama mereka menjalani salat Id di Rutan Guntur. Berbagai kasus yang menjerat membuat mereka kini kehilangan kebebasan.   

Tak ada lagi menyantap ketupat lebaran di rumah dan mengunjungi handai taulan. Mereka kini menjalani Idulfitri dalam pengawalan ketat. 

Usai menunaikan ibadah salat, sejumlah tahanan yang berasal dari ruang tahanan KPK langsung dipulangkan. Dengan sangat tertutup mereka dibawa dengan mobil dinas KPK meninggalkan Rutan Guntur.

Secara keseluruhan, KPK mencatat setidaknya ada 23 tahanan yang menunaikan salat Id di Rutan Guntur. "Diikuti tahanan muslim pria dan wanita Cabang Rutan KPK C1 dan Guntur, total 23 orang," kata Febri.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER