Polisi Sebut 372 Korban Tewas Saat Arus Mudik Lebaran

Jakarta, CNN Indonesia -- Sedikitnya 372 nyawa melayang selama arus mudik dan balik Hari Raya Idulfitri 1438 Hijriah sampai hari ini. Jumlah ini meningkat enam orang dibandingkan dengan tahun lalu.

"Sampai hari ini tercatat 372 korban tewas, naik tapi sedikit. Tahun kemarin periode serupa 366 tewas. Naik sebanyak enam korban," kata Kepala Posko Pusat Operasi Ramadniya 2017 Komisaris Besar Heri Sutrisman kepada CNNIndonesia.com di kantornya, Jakarta, Kamis (29/6).

Namun, untuk angka kecelakaan, Mabes Polri mencatat telah terjadi penurunan jumlah insiden. Dibandingkan dengan 2016, angka kecelakaan itu turun sebanyak 17 persen dengan total 1.685 kejadian.

Lihat juga: Larangan Melintas Hanya Berlaku Bagi Truk Searah Arus Balik

"Sampai hari ini kami sudah bisa menekan angkanya," kata dia.

Total kecelakaan, ia menuturkan, mayoritas melibatkan kendaraan roda dua sebesar 75 persen. Sebanyak 2.360 sepedamotor terlibat dalam mudik di hari raya. Sedangkan, kecelakaan melibatkan kendaraan pribadi berjumlah 473.

"Kalau kendaraan umum, persentase terbilang kecil berjumlah dua persen atau 77 kendaraan yang terlibat," ungkapnya.

Lihat juga: Libur Lebaran Panjang, Okupansi Hotel Semester I Stagnan

Dengan demikian, dia menghimbau, agar tiap pemudik lebih mengutamakan keselamatan, daripada kecepatan dalam berkendara. Apalagi, mengingat jumlah pemudik motor jumlahnya tidak bisa dikatakan sedikit.

"Karena untuk lakalantas mudik kemarin sudah cukup tinggi. Kecepatan antara 50 sampai 70 km perjam. Motor terbanyak ya. Makanya untuk pemudik sepeda motor, tolong jaga keselamatan," kata dia.

Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, mengatakan bahwa intensitas kecelakaan dalam musim mudik Lebaran tahun ini diklaim berkurang.