Polisi Belum 100 Persen Yakin Pelaku Penusuk Anggota Brimob

CNN Indonesia
Minggu, 02 Jul 2017 14:41 WIB
Kadiv Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengaku Kepolisian masih menunggu hasil tes DNA untuk memastikan 100 persen identitas pelaku penusukan.
Kadiv Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengaku Kepolisian masih menunggu hasil tes DNA untuk memastikan 100 persen identitas pelaku penusukan. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian menyatakan masih menunggu hasil tes deoxyribonucleic acid (DNA) terhadap jenazah pelaku penyerangan personel Brimob, bernama Mulyadi (28). Hal itu untuk memastikan kebenaran identitas Mulyadi sebagai pelaku.

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan, sejauh ini Kepolisian sudah meyakini bahwa identitas pelaku adalah Mulyadi. Namun, Kepolisian perlu menunggu hasil tes DNA untuk benar-benar menyimpulkan identitas pelaku.

"Jadi pelaku, kami sudah sampaikan 75 sampai 80 persen itu Mulyadi. Tapi, Masih ada tes DNA lagi," ujar Setyo saat dihubungi, Minggu (2/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia memaparkan, Kepolisian sudah mengambil sampel DNA dari kakak perempuan Mulyadi. Sampel DNA itu saat ini masih berada di laboratorium Polri untuk proses pencocokan dengan DNA pelaku.

Lebih lanjut, Setyo mengaku, tidak bisa memastikan hasil tes DNA itu akan selesai. Namun, ia mengklaim, Kepolisian telah meyakini identitas pelaku adalah Mulyadi.

Keyakinan itu juga didukung oleh pengakuan kakak ipar Mulyadi yang menyebut sosok pria yang tewas usai menyerang personel Brimob tersebut adalah adiknya.

"Kakaknya dan Kakak Ipar sudah mengakui itu Mulyadi. Tapi berikan waktu kami untuk tes DNA itu," ujarnya.

Sebelumnya, pelaku menyerang dengan menusuk dua anggota Brimob usai salat Isya di Masjid Falatehan, Jakarta Selatan, Jumat (30/6). Kedua anggota bernama AKP Dede Suhatmi dan Briptu M. Syaiful Bakhtiar saat itu tengah salat di saf ketiga dalam masjid.

Pelaku yang menyerang korban langsung melarikan diri ke arah Terminal Blok M. Ketika dalam pengejaran oleh anggota Brimob lain, pelaku diduga berbalik melawan dan kemudian berujung tembakan di kepala dan dada.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER