Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Pemimpin Redaksi
Koran Sindo, Djaka Susila, menjelaskan, pihak manajemen mengubah kebijakan dari koran berbasis lokal menjadi berbasis nasional. Perubahan strategi tersebut berdampak pada pemutusan hubungan kerja karyawan di sejumlah daerah.
Dia menganggap wajar perubahan strategi tersebut untuk menyikapi perkembangan zaman dan pertumbuhan masa depan koran tersebut. Djaka mengatakan, kebijakan manajemen terkait kekaryawanan ini dilakukan secara hati-hati.
"Efek dari perubahan strategi
Koran Sindo ini memang akan menyangkut masalah karyawan di daerah," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (6/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyampaikan, beberapa langkah tengah dilakukan tim manajemen terhadap sejumlah biro
Koran SINDO di daerah. Menurutnya, sebagian karyawan di setiap daerah ada yang tetap dipertahankan karena produksi konten dan bisnis di daerah tetap berjalan seperti biasa.
Sebagian karyawan di daerah juga ditarik ke Jakarta karena konsekuensi perubahan strategi tersebut. Ada pula karyawan di daerah yang dialihkan ke unit bisnis Media Nusantara Citra (MNC) Group.
Namun bagi karyawan di daerah yang tidak masuk daftar untuk dipertahankan oleh perusahaan, kata Djaka, mereka diajak bermusyawarah dengan pihak manajemen.
"Perlakuan manajemen adalah dilakukan dengan cara musyawarah kekeluargaan dengan masing masing karyawan," katanya.
Dia mengatakan, ada karyawan yang menginginkan Koran Sindo edisi daerah tetap dipertahankan. Pihak manajemen memfasilitasi untuk bertemu calon investor untuk tetap bisa menerbitkan
Koran Sindo edisi daerah.
"Sudah ada yang berhasil, seperti di Makassar dan Palembang sudah dapat investor dengan pola bisnis
franchise," ujarnya.
Dia menambahkan, karyawan di daerah yang tidak masuk dalam skema penyelamatan, hingga kini masih dalam proses bipartit. Pihaknya berkomitmen untuk bermusyawarah secara kekeluargaan terkait dampak kebijakan perubahan strategi itu.
Koran Sindo adalah perusahaan yang bernaung di bawah MNC Group. Pemutusan hubungan kerja di surat kabar itu akibat kebijakan manajemen menutup biro di sejumlah daerah.
Sebelumnya, perwakilan karyawan MNC Group mendatangi kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, pada Rabu (5/7). Mereka membahas soal pemecatan karyawan perusahaan yang dipimpin Harry Tanoe itu di sejumlah daerah.
Mereka datang untuk memenuhi undangan Kemnaker sekaligus mengadukan perlakuan MNC yang melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 300 karyawannya.