Jakarta, CNN Indonesia -- Joice Warouw memenuhi pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada hari ini, Jumat (7/7). Joice akan diperiksa polisi perihal insiden dugaan penamparan yang ia lakukan terhadap petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (5/7).
"Mudah-mudahan bersama suaminya (Brigadir Jenderal Johan Angelo Sumampouw)," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto di Polda Metro Jaya, Jumat (7/7).
Dia menjelaskan, penyidik Polda Metro Jaya menjadwalkan pemeriksaan Joice pada pukul 15.00 WIB. Pemeriksaan dilakukan di Jakarta guna melengkapi keterangan Joice yang sebelumnya telah disampaikan kepada polisi di Polsek Bandara Sam Ratulangi.
Dalam pemeriksaan, kata Rikwanto, penyidik ingin mengetahui motif dan kronologi kejadian yang sebenarnya terjadi saat itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Suatu perbuatan pasti ada awal. Awalnya seperti apa sehingga terjadi pemukulan itu," ujarnya.
Saat ditanya perihal kemungkinan pelaku dan korban menempuh jalan damai dalam kasus ini, Rikwanto mengatakan, hal itu tergantung kesepakatan kedua belah pihak.
"Tergantung pihak-pihak yang bertikai. Kami serahkan kepada mereka saja," tutur jenderal polisi bintang satu itu.
Peristiwa penamparan di Bandara Sam Ratulangi dilakukan oleh Joice terhadap petugas Avsec saat hendak naik pesawat Batik Air ID-6271 tujuan Jakarta, pada Kamis (5/7), sekitar pukul 07.20 WITA.
Berdasarkan informasi yang dihimpun
CNNIndonesia.com, pemukulan terjadi saat Joice memasuki pemeriksaan X-Ray SCP 2. Alat detektor berbunyi saat Joice berjalan melewatinya.
Mendengar itu, dua petugas Avsec Bandara Sam Ratulangi, Jemy W. Hantouw dan Amelia Magreani pun memeriksa Joice lebih lanjut.
Mereka lantas meminta jam tangan yang dikenakan Joice dilepas untuk dimasukkan ke dalam pemeriksaan X-Ray dan ia kembali melewati alat detektor. Namun, Joice tidak terima dengan aturan itu.
Alih-alih menuruti aturan, Joice justru menampar petugas. Kejadian itu diselesaikan di Polsek Bandara, di mana Joice ditanya-tanya dan dimediasi. Tak lama, dengan pengawalan dari polisi bandara ia melanjutkan perjalanan tapi tidak dengan pesawat semula. Joice berganti jadi naik Garuda GA-603.
(wis/pmg)