Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan tak ada hubungan antara profesi
debt collector para pelaku dengan korban pakar telematika ITB, Hermansyah.
Hermansyah dibacok saat dalam perjalanan pulang di ruas jalan tol Jagorawi, Minggu (10/7). Hal tersebut diutarakan Argo menjawab pertanyaan terkait profesi
debt collector yang umumnya kerap 'main paksa' dalam menjalankan tugas.
Argo mengatakan sejauh ini motif penusukan itu terjadi gara-gara senggol mobil di ruas tol Jagorawi. Argo menyebut Hermansyah tidak memiliki utang dengan pihak
leasing mobil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Enggak ada setahu saya (utang piutang)," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (12/7).
Argo mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara, kedua pelaku baru kali ini melakukan tindakan kriminal. Argo memastikan keduanya belum memiliki catatan kriminal meski berprofesi sebagai debt collector.
"Pengakuan tersangka belum pernah," ujar Argo.
Sebelumnya, Argo mengatakan mengatakan Edwin, Lauren dan pelaku lainnya dibawah pengaruh alkohol saat menyenggol mobil korban.
Argo menyebut, sebelum insiden penusukan Hermansyah, pelaku baru saja menenggak minuman keras di sebuah klub malam di Jakarta Pusat.
"Jadi pelaku malam itu habis dari dugem dam minum miras. Pelaku kemudian pulang, kebetulan rumahnya di daerah Depok itu juga ya," kata Argo.