Lima Awak Kapal Penyelundup Satu Ton Sabu Dibawa ke Jakarta
S. Yugo Hindarto & Mesha Mediani | CNN Indonesia
Selasa, 18 Jul 2017 11:58 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Lima anak buah kapal penyelundup satu ton sabu ke Banten berhasil ditangkap dan kini telah dibawa ke Polda Metro Jaya, Jakarta.
Kapal Wanderlust itu diamankan petugas patroli Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di perairan Bintan, Kepulauan Riau, pekan lalu, karena diduga dipakai untuk menyelundupkan satu ton sabu ke Banten.
Ketua Tim Penyelidik (KatiM Lidik) kasus penyelundupan satu ton narkoba di Anyer, AKP Rosana Albertina Labobar mengatakan, penangkapan dilakukan Sabtu (15/7).
"Kami dibantu Bea Cukai," kata Rosana saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (18/7).
Rosana mengatakan, penangkapan Wanderlust berdasarkan pengembangan dari para pelaku yang ditangkap di Anyer, 13 Juli 2017.
Total pelaku yang terlibat dalam penyelundupan itu, kata Ocha, sejauh ini berjumlah sembilan orang. Empat warga negara Taiwan diamankan di Anyer, lima lainnya di perairan Bintan.
"Ada sembilan orang," kata Ocha.
Empat tersangka yang diamankan di Anyer, yakni Lin Ming Hui, Chen Wei Cyuan, Liao Guan Yu, dan Hsu Yung Li. Lin Ming Hui ditembak mati tim Satgas Merah Putih. Sedangkan lima orang pelaku lainnya belum diumumkan polisi.
Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Gidion Arief Setyawan hanya mengatakan, lima orang ABK Wander Lust itu telah dibawa ke Jakarta.
"Kelima tersangka ABK Wanderlust semuanya sudah sampai di Polda Metro Jaya," kata Gidion.
Menurut Gidion, lima orang itu berperan memindahkan satu ton sabu dari Kapal Wander Lust ke Dermaga bekas Hotel Mandalika, Anyer.
"Mereka merapatkan barang haram sabu ke bibir pantai dengan menggunakan perahu karet dari Kapal Wander Lust," ujarnya.
Saat penangkapan di Anyer, menunggu para pelaku penyelundupan memindahkan barang haram itu ke darat. Barulah, saat sabu seberat satu ton itu dimasukan ke dalam dua mobil toyota Innova, polisi menggerebeknya.
Ada 51 karung sabu yang ditemukan di Innova dengan estimasi satu karung seberat bruto 20 kilogram. 27 karung di mobil pertama, 24 karung di mobil kedua.
(gil)
Kapal Wanderlust itu diamankan petugas patroli Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di perairan Bintan, Kepulauan Riau, pekan lalu, karena diduga dipakai untuk menyelundupkan satu ton sabu ke Banten.
Ketua Tim Penyelidik (KatiM Lidik) kasus penyelundupan satu ton narkoba di Anyer, AKP Rosana Albertina Labobar mengatakan, penangkapan dilakukan Sabtu (15/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Kapal Penyelundup 1 Ton Sabu Diamankan |
Total pelaku yang terlibat dalam penyelundupan itu, kata Ocha, sejauh ini berjumlah sembilan orang. Empat warga negara Taiwan diamankan di Anyer, lima lainnya di perairan Bintan.
Empat tersangka yang diamankan di Anyer, yakni Lin Ming Hui, Chen Wei Cyuan, Liao Guan Yu, dan Hsu Yung Li. Lin Ming Hui ditembak mati tim Satgas Merah Putih. Sedangkan lima orang pelaku lainnya belum diumumkan polisi.
Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Gidion Arief Setyawan hanya mengatakan, lima orang ABK Wander Lust itu telah dibawa ke Jakarta.
"Kelima tersangka ABK Wanderlust semuanya sudah sampai di Polda Metro Jaya," kata Gidion.
Lihat juga:Kapolri: WNA Jangan Meracuni Indonesia |
"Mereka merapatkan barang haram sabu ke bibir pantai dengan menggunakan perahu karet dari Kapal Wander Lust," ujarnya.
Saat penangkapan di Anyer, menunggu para pelaku penyelundupan memindahkan barang haram itu ke darat. Barulah, saat sabu seberat satu ton itu dimasukan ke dalam dua mobil toyota Innova, polisi menggerebeknya.
Ada 51 karung sabu yang ditemukan di Innova dengan estimasi satu karung seberat bruto 20 kilogram. 27 karung di mobil pertama, 24 karung di mobil kedua.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK