PKB Fokus Lobi Partai Usung Marwan Jafar di Pilgub Jateng
CNN Indonesia
Minggu, 23 Jul 2017 21:44 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, mengatakan bahwa partainya tengah fokus dalam mendukung Marwan Jafar agar dapat maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah, pada 2018 mendatang.
Dukungan terhadap Marwan, menurutnya, dilakukan dalam bentuk lobi terhadap partai-partai untuk bisa memperoleh dukungan dalam pencalonan.
"Jateng terus mengusung Marwan Jafar. Kami melakukan lobi-lobi dan memasarkan ke partai-partai untuk mendapatkan dukungan," kata Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin di kantornya kawasan Jakarta Pusat, Minggu (23/7).
Selain kepada partai-partai politik, lobi juga dilakukan terhadap tokoh di wilayah tersebut, termasuk masyarakat menengah ke bawah di Jawa Tengah. Sehingga, kampanye mulai dapat dijalankan mulai dari daerah pedesaan.
Ia mengakui, jika sebetulnya elektabilitas mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi itu masih berada di bawah. Apalagi dibandingkan dengan Ganjar Pranowo, yang kini masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
"Ya memang, karena Marwan baru kerja. Satu-satunya turun ke lapangan, ke masyarakat dan berkomunikasi," ungkapnya.
Ia beralasan, terpilihnya Marwan mewakili PKB, lantaran dianggap tepat dan memiliki latarbelakang di bagian pembangunan desa saat masih menjabat di kementerian.
"Ya karena dia berpengalaman. Di Jawa Tengah itu mayoritas desa dan belum maju. Saya kira dia satu-satunya orang yang dapat berhasil membangun Kementerian Desa pertama dan bertentangan dengan kementerian lain. Sampai digebukin, difitnah. Atas kecintaan Marwan kepada desa, harus disalurkan melalui Gubernur," kata Cak Imin.
Dukungan terhadap Marwan, menurutnya, dilakukan dalam bentuk lobi terhadap partai-partai untuk bisa memperoleh dukungan dalam pencalonan.
"Jateng terus mengusung Marwan Jafar. Kami melakukan lobi-lobi dan memasarkan ke partai-partai untuk mendapatkan dukungan," kata Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin di kantornya kawasan Jakarta Pusat, Minggu (23/7).
Ia mengakui, jika sebetulnya elektabilitas mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi itu masih berada di bawah. Apalagi dibandingkan dengan Ganjar Pranowo, yang kini masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
"Ya memang, karena Marwan baru kerja. Satu-satunya turun ke lapangan, ke masyarakat dan berkomunikasi," ungkapnya.
Ia beralasan, terpilihnya Marwan mewakili PKB, lantaran dianggap tepat dan memiliki latarbelakang di bagian pembangunan desa saat masih menjabat di kementerian.
"Ya karena dia berpengalaman. Di Jawa Tengah itu mayoritas desa dan belum maju. Saya kira dia satu-satunya orang yang dapat berhasil membangun Kementerian Desa pertama dan bertentangan dengan kementerian lain. Sampai digebukin, difitnah. Atas kecintaan Marwan kepada desa, harus disalurkan melalui Gubernur," kata Cak Imin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK