Partai Pro Pemerintah Dipanggil Jokowi, PAN Tak Diundang

CNN Indonesia
Senin, 24 Jul 2017 16:48 WIB
Fraksi PAN mengaku tidak mendapat undangan Presiden Joko Widodo untuk menghadiri pertemuan bersama partai pendukung pemerintah di Istana Merdeka, hari ini.
Sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto (tengah) menyatakan, partainya tidak mendapat undangan dari Presiden Joko Widodo dalam pertemuan di Istana hari ini. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)
Jakarta, CNN Indonesia -- Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) tidak diundang Presiden Joko Widodo untuk menghadiri pertemuan bersama partai pendukung pemerintah di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/7).

"Kalau ke saya, tidak tahu ya. Memang ada pertemuan?" ujar Sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto saat dikonfirmasi.

Yandri menyatakan dirinya bahkan tidak mendapat pemberitahuan dalam bentuk apapun terkait pertemuan sore ini. Dia pun justru menghadiri undangan acara yang disiarkan secara langsung oleh Trans TV.

"Saya tidak terima undangan kok. SMS tidak ada, apa tidak ada," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Joko Widodo memanggil sejumlah perwakilan partai politik pendukung pemerintah ke Istana Merdeka , Senin (24/7).

Politikus Partai NasDem Jhonny G Plate mengatakan, kehadiran mereka untuk membahas Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu).

"Diundang Presiden. Membahas Perppu nomor 1 dan Perppu 2," ujar Jhonny di Kompleks Istana Kepresidenan.

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Hanura Nurdin M Tampubolon mengatakan, undangan dari Jokowi merupakan agenda dadakan. Ia menuturkan, dirinya baru menerima undangan panggilan.

Berdasarkan pantauan, belasan perwakilan partai itu masuk melalui jalur tamu biasa sekitar pukul 15.40 WIB.

Mereka yang hadir ialah Idrus Marham (Golkar), Agus Gumiwang (Golkar), Melchias Mekeng (Golkar), Robert Kardinal (Golkar), Jhonny G Plate (Nasdem), Utut Adianto (PDIP), Amir Uskara (PPP), Reni Marlinawati (PPP), Nurdin M Tampubolon (Hanura), dan I Gusti Agung Rai Wirajaya (PDIP).
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER