Din Syamsuddin Minta OKI Sidang Darurat Bahas Konflik Al Aqsa

Priska Sari Pratiwi | CNN Indonesia
Rabu, 26 Jul 2017 06:51 WIB
Din juga mendorong Indonesia menjadi pemrakarsa anggota OKI yang lain untuk menggelar sidang darurat terkait konflik di Al Aqsa.
Din Syamsuddin berharap OKI menggelar sidang daurat untuk menyikapi konflik Al Aqsa. (REUTERS/Ammar Awad)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin mengimbau agar negara-negara yang menjadi anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) segera melakukan sidang darurat membahas konflik yang terjadi di masjid Al-Aqsa. Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar, Indonesia diharapkan bisa menjadi pendorong.

Din mengatakan, OKI yang beranggotakan 57 negara Islam di dunia ini sejak awal telah bertujuan membebaskan Palestina dari penjajahan Israel. 

"Saya kira pemerintah Indonesia bisa mengambil prakarsa mengajak negara lain untuk sidang darurat OKI," ujar Din usai mengisi seminar di kawasan Pancoran, Jakarta, kemrin.
Konflik ini bermula dari bentrokan antara jemaat Muslim dan aparat keamanan Israel yang berbuntut pada penutupan kompleks masjid Al-Aqsa. Din mengatakan, tindakan ini merupakan bentuk kebiadaban dari tentara zionis karena telah menyentuh masjid Al-Aqsa yang menjadi lambang suci agama Islam. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengecam keras dan meminta negara-negara besar dan berkuasa di dunia seperti Amerika dan sekutunya tergerak untuk menegakkan keadilan," katanya. 

Ketua Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina ini juga meminta pada masyarakat di seluruh dunia agar menunjukkan perdamaian untuk meredam konflik yang terjadi. Menurut Din, upaya terdekat yang bisa dilakukan saat ini adalah penyelesaian melalui Perserikatan Bangsa-bangsa. 
"Tidak ada cara lain lembaga internasional seperti PBB mesti melakukan langkah-langkah berani, terutama menegakkan resolusi PBB yang selama ini belum bisa ditegakkan," tuturnya. 

Presiden Joko Widodo sebelumnya juga telah meminta masyarakat internasional dapat membantu penyelesaian konflik di Palestina. "Indonesia meminta kepada PBB, kepada Sekjen PBB, agar Dewan Keamanan PBB dapat segera melakukan sidang membahas krisis yang ada di komplek masjid Al-Aqsa," tegas Jokowi.
(sur)
ARTIKEL
TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER