Ditilang di Jalan Nontol Casablanca, Pemotor Merasa Dijebak
Rabu, 26 Jul 2017 15:50 WIB
Polisi dan petugas dinas perhubungan tengah merazia pemotor yang melintasi jalan layang non tol Casablanca, pada Rabu (26/7) pagi. (CNN Indonesia/Filani Olyvia)
Mereka yang ditilang karena nekat melintas jalan itu mengeluarkan berbagai pembelaan, termasuk mengatakan merasa dijebak oleh polisi. Hal itu salah satunya dikatakan oleh Rizal, 26 tahun, yang terjaring operasi penertiban siang ini.
"Kemarin sore saya lihat, motor-motor memang pada naik semua. Karena di jalur masuk (di depan Chase Plasa) enggak ada yang menjaga. Begitu turun di sini (di depan Puri Casablanca), langsung pada ditilang. Nyari duit kali polisinya," ujar Rizal.
Hud melanjutkan, ketiadaan petugas yang berjaga pada jalur masuk di depan Chase Plasa, bukan alasan lagi bagi para pengendara untuk melanggar peraturan karena telah ada rambu-rambu yang dipasang di dekat jalur masuk.
Lihat juga:Cerita Para Pembela Trotoar Jakarta |
Faktor Keselamatan
Salah satu alasannya karena faktor keselamatan. Kondisi angin yang sangat kencang di jalan layang setinggi 15 meter tersebut dikhawatirkan bakal membahayakan para pengendara sepeda motor. Bahkan sudah pernah memakan korban.
Insiden yang paling diingat adalah tewasnya Windawati atau Wiwin, seorang perempuan yang tengah hamil besar, karena nekat melawan arus di atas JLNT Casablanca bersama suaminya pada 2014 silam.
Sejak saat itu, penjagaan di titik masuk dan keluar JLNT Casablanca sempat diperketat. Namun belakangan, para pengendara motor kembali ramai melintas di jembatan ini.
ES, 44 tahun, pengemudi ojek online mengaku nekat melintasi JLNT Casablanca untuk memangkas jarak tempuh dan menghindari kemacetan di kawasan Karet, Kuningan.
"Mau bagaimana lagi. Kalau memang jembatan ini dibuat untuk memecah kemacetan, kenapa motor enggak boleh lewat? Kami ini kan ngejar target juga. Butuh cepat," kata ES.
Mereka juga tak menanggapi serius faktor angin kencang yang menjadi alasan polisi melarang motor melintasi JLNT Casablanca.
"Mau di bawah, mau di atas, yang namanya angin ya sama saja. Selama kecepatannya masih dalam batas normal, menurut saya aman," kata David (35), pengendara ojek online lainnya yang setiap hari sering melayani penumpang di sekitar kawasan Puri Casablanca. (wis/asa)
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
Perusak Salib Jadi Tersangka Kasus Pembubaran Retret Kristen di Cidahu
Nasional • 42 menit yang laluPrabowo dan Gibran Hadiri Upacara Peringatan ke-79 Hari Bhayangkara
Nasional • 28 menit yang laluCerita Agam Rinjani Tiap Hari Bertemu Pendaki Kehausan Minta Minum
Nasional • 1 jam yang laluKhofifah Siap Penuhi Panggilan KPK dalam Kasus Dana Hibah
Nasional • 55 menit yang laluPoin-poin Pernyataan Bobby Respons Anak Buah Dijerat KPK
Nasional • 1 jam yang laluLAINNYA DARI DETIKNETWORK