Kedatangan 'Tamu' Aksi 287, MK Sikapi Sesuai Konstitusi

CNN Indonesia
Jumat, 28 Jul 2017 13:40 WIB
MK menyatakan tidak bisa diintervensi oleh opini publik atau desakan dari luar persidangan, MK tetap akan menjaga independensinya.
MK menyatakan tidak bisa diintervensi oleh opini publik atau desakan dari luar persidangan, MK tetap akan menjaga independensinya.. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mahkamah Konstitusi (MK) melalui juru bicaranya Fajar Laksono mengatakan, pihaknya menghormati dan menghargai siapapun yang datang ke MK, terutama mereka yang datang dengan tujuan untuk menyampaikan aspirasi.

"Namun yang pasti, sikap MK sesuai dan dalam koridor kewenangan konstitusionalnya, tidak boleh lebih," ujar Fajar di Gedung MK Jakarta, Jumat (28/7) dikutip Antara.

Pernyataan itu disampaikan Fajar menanggapi aksi 287 yang digelar oleh Presidium Alumni aksi 212 untuk menolak Perppu 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Perppu Ormas).

Para peserta aksi itu menggelar long march dari Masjid Istiqlal ke Gedung MK usai salat Jumat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain unjuk rasa, Presidium Alumni 212 ini sebelumnya menyatakan akan mengawal sejumlah ormas yang akan mengajukan uji materi Perppu Ormas ke MK.

"Nah, apalagi Perppu Ormas ini sudah masuk menjadi perkara, maka MK di sini harus menjaga kehati-hatiannya," kata Fajar.

Fajar kemudian menegaskan bahwa apapun yang muncul dari luar persidangan, tidak akan berpengaruh terhadap penanganan perkara di MK, termasuk uji materi Perppu Ormas yang diajukan.

"MK tidak bisa diintervensi oleh opini publik atau desakan dari luar persidangan, MK tetap akan menjaga independensinya," tegas Fajar.

MK juga berharap bila ada pihak-pihak yang ingin terlibat dalam memengaruhi pertimbangan putusan kelak, supaya dapat mengambil jalur-jalur konstitusional.

"Misalnya menjadi pihak terkait dalam perkara tersebut, lalu sampaikan pandangannya di hadapan Majelis Hakim Konstitusional, itu akan lebih elegan," pungkas Fajar.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER